Selasa, 9 September 2025

Tragedi Priok Berdarah

Puluhan Santri Dendangkan Salawat di Makam Mbah Priok

Hidup Senang bukan Banyak Uang. Hidup Senang Hatinya Tenang. Hidup Ini Tak Akan Lama. Dunia ini Fatamorgana. Penuhilah Amal Yang Mulia. Agar Mendapat Tempat Di Surga.

Editor: OMDSMY Novemy Leo
zoom-inlihat foto Puluhan Santri Dendangkan Salawat di Makam Mbah Priok
tribunnews.com/andri malau
Puluhan anak-anak santri mendendangkan shalawat di Makam Mbah Priok, Jakarta, Minggu (18/4/2010) sore.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Andri Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA ---
Hidup Senang bukan Banyak Uang. Hidup Senang Hatinya Tenang. Hidup Ini Tak Akan Lama. Dunia ini Fatamorgana. Penuhilah Amal Yang Mulia. Agar Mendapat Tempat Di Surga.

Demikian Salawat ini didendangkan penuh kecerian oleh puluhan santri makam Mbah Priok, Minggu (18/4/2010) sore. Seakan tak kenal lelah salawat nabi terus didendangkan para santri.

"Ya, sekarang udah aman. Syukur aja dan senang aja," ungkap seorang santri, Eko, kala diwawancarai Tribunnews.com, Minggu sore di Makam Mbah Priok, Jakarta Utara.

Kegiatan para santri yang biasanya berkumpul di Makam Mbah Priok ini menerangkan aktifitas rohani ini sendiri rutin dilaksanakan dua kali seminggu.

"Biasanya, ya dua kali gitu satu minggunya. Jumat Malam. Dan kalau Minggu pagi jam lima pagi," ujar Eko.

Kegiatan rohani ini didaraskan sekitar setengah jam setiap pertemuannya. "Paling lamanya setengah jam," tambah santri yang saat kejadian bentrokan, Rabu (14/4/2010) ikut melakukan perlawanan terhadap Satpol PP.

Menurut Eko, usai terjadi bentrokan di lokasi itu, makin banyak masyarakat yang mendatangani Makam Mbah Priok. "Sekarang, aktifitas rohani makin banyak," jelasnya.

Eko menjelaskan bahwa para santri juga melantunkan doa-doa dengan memainkan Hadro. "Main Hadro. Biasanya ada banyak alat musiknya. Tapi sekarang kita tetap melafalkan doa dengan menabuh apa aja yang ada," terang Eko, warga Gang IV Tanjung Priuk ini.

Menurut Eko, para santri yang ikut dalam kegiatan ini berasal dari daerah sekitar Tanjung Priuk. "Dari Mambo, Cipucang, Mawar, Swasembada, daerah sekitar Tanjung Priok," tuturnya.

Doa-doa yang mereka sampaikan dengan khas anak remaja. "Salatullah, Alloh Alloh Alloh, Salatullah Hima, Al Busyroa," papar Eko.

Meski keadaan sudah membaik dan nyaman, Eko dan teman-teman masih takut kejadian serupa kembali terjadi. "Masih Takut aja, ya masih dijagain aja, siapa tahu masih ada lagi usaha penggusuran makam ini," tandasnya.

Dari keterangan Eko, Tribunnews.com mengetahui bahwa sekitar pukul 18.00. WIB, Makam Mbah Priok akan dikunjungi oleh para Habib.

"Para Habib akan datang jam 6 sore. Ada banyak Habib. Banyakan kita ngak terlalu kenal. Tapi nanti akan ada semacam zikir," tutup Eko.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan