Tragedi Priok Berdarah
Ada Keuntungan Finansial di Balik Kerusuhan
Komnas HAM dan Tim I
Editor:
Widiyabuana Slay

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komnas HAM dan Tim Investigasi PMI menemukan indikasi pemicu kerusuhan adalah keuntungan secara finansial oleh salah satu pihak. Hal ini merupakan kesimpulan setelah tim Komnas HAM bertemu dengan ketua umum PMI, Jusuf Kalla serta Tim Investigasi PMI, Senin (10/5/2010) malam.
Hasil pertemuan kedua tim investigasi akan kembali dibahas oleh masing-masing pihak, tim PMI juga menunggu ketetapan dari ketuam umum PMI, Jusuf Kala untuk kejelasan rekomendasinya.
Komisioner Komnas HAM,Nur Kholis, menuturkan bahwa dari kejadian ini masyarakat dapat belajar banyak, hal itu membuat Komnas HAM dan PMI berinisiatif menyusun prosedur teknis untuk penanggulangan masalah pascakerusuhan.
"Di Indonesia tidak ada satu pola penanganan kertusuhan sosial," tutur Nur Kholis lagi. Menurutnya ketika terjadi kasus semacam kerusuhan Koja, semua korban adalah tanggung jawab negara.
Selain prosedur tetap penanggulangan masalah pascakerusuhan, tim PMI juga berinisiatif untuk menyusun sebuah buku. Isinya mulai dari kronologi kerusuhan, penyebab serta hal-hal lain yang dapat memberikan pembelajaran kepada masyarakat agar kerusuhan semacam itu tidak terulang.
Apakah rekomendasi akan ikut menyeret aktor intelektual dari kerusuhan Ketua Tim Investigasi PMI, Dr.dr.Ulla Nuchrawaty MM memberikan pernyataan. "Itu akan merembet ke sana," ujar Ulla.