Perkosaan di Angkot
Pengakuan Pacar Tersangka: Aku Dapat Kasih Sayangnya (2)
Aku merasa mendapat kasih sayang yang melimpah darinya. Di rumah, aku merasa tak terlalu mendapat kasih sayang
Editor:
Yudie Thirzano

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus pemerkosaan di angkot menggemparkan warga ibukota pada akhir 2011. AI (18) sebagai perempuan yang diduga terlibat dalam tindak kejahatan yang dilakoni sang pacar.
Sempat ditahan bersama kekasihnya, AI akhirnya dibebaskan Kamis (29/12/2011) namun dikenai wajib lapor. Berikut pengakuan AI yang merasa syok dan kecewa dalam wawancara dengan Tabloid Nova:
Meski tak disetujui oleh Bapak, aku tetap melanjutkan hubunganku dengan YBR. Aku merasa mendapat kasih sayang yang melimpah darinya. Di rumah, aku merasa tak terlalu mendapat kasih sayang. Orangtuaku berpisah sejak aku SMP. Karena tak lagi bisa tinggal serumah, Ibu pulang ke rumah keluarganya di Padang. Aku sempat ikut Ibu. Tapi tak lama.
Setamat SMU, aku kembali ke Jakarta. Alasannya, orangtua memintaku untuk kuliah di Jakarta. Aku pun pilih menekuni bidang ilmu Komputer Akuntasi di sebuah universitas swasta. Meski agak sulit, aku berharap bisa mapan bekerja demi masa depanku nanti. Selanjutnya, Bapak pun menikah lagi. Aku yang terbiasa tinggal berdua dengan kakak perempuan, kini memiliki adik tiri perempuan, anak dari istri Bapak yang sekarang.
Ya, meski begitu, kujalani saja hari-hari seperti biasanya di rumah Bapak. Tiap berangkat kuliah, kadang Bapak mengantar dan menjemputku ke kampus. Tapi semenjak aku memiliki YBR, aku selalu bersamanya. Pergi dan pulang kuliah selalu ditemani pacarku. Padahal, tempat tinggalnya cukup jauh dari rumahku. Meski begitu, selama berpacaran dengan YBR, tak ada perubahan berarti pada diriku. Aku tetap anak rumahan yang tidak pernah neko-neko. Hubunganku dengan YBR kujalani dengan normal.