John Kei Ditangkap
Sait Masih Berhubungan dengan Korban di Hari Pembunuhan
Sait Tetlageni (47) mengakui masih sempat melakukan kontak dengan Tan Harry Tantono (Ayung) pada hari terjadinya pembunuhan
Penulis:
Imanuel Nicolas Manafe
Editor:
Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nicolas Timothy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sait Tetlageni (47) selaku saksi mengakui bahwa dirinya masih sempat melakukan kontak dengan korban, Tan Harry Tantono (Ayung) sebagai Bos PT. Sanex Steel saat hari terjadinya pembunuhan.
"Saya masih sempat menghubungi korban pada tanggal 27 Januari," ujar Sait ketika bersaksi di dalam ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jalan Gajah Mada, Jakarta, Senin (25/9/2012).
Sait menceritakan, saat itu ia dipesankan oleh Ayung untuk memesan tiket pesawat Garuda ke Kalimantan. Saat itu Ayung berencana ke Kalimantan untuk meninjau lokasi lahan batubara.
"Saat itu saya hubungi, Ayung sedang bertemu dengan seseorang di bilangan Mangga Besar," kata Sait.
Majelis Hakim yang diketuai oleh Supradja menanyakan, apakah saksi mengetahui 'Seseorang' yang disebutkan oleh saksi tersebut adalah Terdakwa atau tidak. Sait mengaku tidak tahu.
Sait juga mengatakan bahwa Ayung berjanji bertemu dengan dirinya di Hotel Le Meridien apabila telah berhasil memesan tiket Garuda untuk penerbangan ke Kalimantan.
Namun, ketika Sait mencoba mengontak kembali sekitar pukul 22.00 sampai jam 00.27 malam, Ayung tidak mengangkat teleponnya.
"Saat itu tidak ada tanggapan. Saya sudah coba mengontak berkali-kali," kata Sait.
Sait mengaku terkejut ketika ia mendapat kabar dari keponakan Ayung, Edy Tantono bahwa bosnya telah meninggal dunia pada 28 Januari 2012.
"Saya lihat kondisi korban dengan luka di leher dan beberapa tusukan di bagian perut," ucap Sait yang mengaku melihat jenazah Ayung.