Tujuh Langkah Transformasi, Jakarta Ditarget Masuk 10 Besar Transportasi Publik Dunia
Jakarta mencatat prestasi baru dengan menempati peringkat ke-17 dunia dalam survei internasional Time Out tentang transportasi umum.
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
Editor:
Wahyu Aji
Hasiolan EP/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COMm JAKARTA - Jakarta mencatat prestasi baru dengan menempati peringkat ke-17 dunia dalam survei internasional Time Out tentang transportasi umum.
Atas hal ini, anggota DPD RI Dapil DKI Jakarta, Fahira Idris, menyebut capaian tersebut sebagai bukti nyata hasil investasi dan konsistensi pembangunan transportasi publik selama dua dekade terakhir.
Namun ia menegaskan, peringkat tersebut bukan tujuan akhir.
Justru menurutnya, momentum ini harus dijadikan titik tolak untuk mendorong transformasi yang lebih ambisius agar Jakarta mampu melampaui Singapura yang kini berada di posisi ke-12, bahkan masuk jajaran 10 besar dunia.
Fahira menilai pengalaman Hong Kong dapat menjadi rujukan penting. Kota tersebut sukses menempati peringkat pertama berkat sistem Mass Transit Railway (MTR) yang efisien, terhubung langsung dengan pusat bisnis dan permukiman, dilengkapi fasilitas modern, serta didukung model bisnis inovatif Rail + Property yang membuat operator transportasi mandiri secara finansial.
"Tingkat penggunaan publik yang mencapai 98 persen menjadikan MTR sebagai tulang punggung mobilitas sekaligus penopang kualitas hidup warga," katanya dikutip, Kamis (11/9/2025).
Menurut Fahira, jika Jakarta ingin bersaing dengan Singapura dan meniru keberhasilan Hong Kong, maka integrasi antarmoda harus dilakukan secara lebih menyeluruh agar perpindahan dari MRT, LRT, KRL, hingga Transjakarta berlangsung tanpa hambatan, dengan sistem pembayaran tunggal yang tidak hanya terbatas pada transportasi, melainkan juga terhubung ke parkir dan layanan harian lain.
"Jaringan transportasi perlu diperluas hingga wilayah penyangga seperti Depok, Bekasi, Tangerang, dan Bogor sehingga semakin banyak warga menjadikan transportasi umum sebagai pilihan utama," tambahnya.
Ia juga menekankan perlunya inovasi pembiayaan melalui percepatan pembangunan kawasan Transit Oriented Development, peningkatan kenyamanan penumpang lewat fasilitas modern seperti Wi-Fi gratis, informasi perjalanan real-time, dan layanan ramah bagi disabilitas serta lansia.
"Transparansi biaya operasional dan rencana pengembangan transportasi harus dibuka secara berkala agar publik dapat ikut mengawasi, sementara survei kepuasan masyarakat mesti dilakukan rutin untuk memastikan kebijakan benar-benar sesuai kebutuhan," kata dia.
Selain aspek teknis, Fahira menilai budaya transportasi publik harus digalakkan melalui edukasi penumpang, penegakan aturan ketertiban, pembatasan kendaraan pribadi, serta penerapan jalan berbayar elektronik.
Di saat yang sama, Jakarta juga harus semakin serius menapaki era transportasi ramah lingkungan melalui bus listrik, kereta berbasis hidrogen, dan pemanfaatan energi terbarukan.
Baca juga: Kemacetan Jakarta Turun Signifikan, DPD Dukung Perluasan Transportasi Umum
“Jakarta layak menetapkan target untuk menyalip Singapura, menembus 10 besar dunia, bahkan menjadi tolok ukur transportasi publik di Asia Tenggara. Dengan strategi yang tepat, konsistensi kebijakan, dan dukungan masyarakat, mimpi itu bukan hal yang mustahil,” katanya Fahira.
Fariz RM Senang Hadapi Sidang Vonis Kasus Narkoba |
![]() |
---|
Ada Indikasi Hendak Dikorbankan, Tersangka Penculikan Kacab Bank BUMN Ajukan Perlindungan ke LPSK |
![]() |
---|
Puji Fasilitas Sekolah Rakyat, Prabowo Bandingkan saat Dirinya di Akmil |
![]() |
---|
Ketua DPD Sultan Minta Pemerintah Tinjau Ulang Pemotongan Alokasi TKD dalam RAPBN 2026 |
![]() |
---|
Kubu Lisa Mariana Tantang Ridwan Kamil Tes DNA di Singapura, Sebut Akurasinya Lebih Tinggi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.