Proyek MRT
Dirut PT MRT Minta Dukungan Stakeholder
Direktur Utama PT MRT yang baru, Dono Boestami menyatakan banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahi dalam
Penulis:
Muhammad Zulfikar
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT MRT yang baru, Dono Boestami menyatakan banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahi dalam pembangunan proyek Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta yang sudah lima tahun terbengkalai. Untuk itu dirinya berharap para stakeholder dapat mendukung proyek pembangunan angkutan massal tersebut.
"Kami baru memulai pekerjaan pada 22 Maret 2013, kami masih butuh evaluasi proyek terdahulu. Begitu proyek dimulai kami ingin segala hambatan bisa diatasi," kata Dono Boestami di Jakarta, Senin (15/4/2013).
Dono menuturkan, bukan hal yang mudah dalam tiga minggu sejak penunjukkannya sebagai dirut untuk menyelesaikan PR dari proyek yang telah terbengkalai selama lima tahun terdahulu. Dirinya pun dengan cepat akan membagi tugas dengan para direktur lainnya.
"Para direktur langsung membagi tugas untuk menyelesaikan tugasnya masing-masing," kata Dono.
Dono berkomitmen dalam proyek ini tidak banyak bicara, melainkan ingin lebih banyak bekerja. "Kami beralasan proyek ini tidak bisa ditunda," ujar Dono.
Seperti diketahui, Dono Boestami baru terpilih sebagai dirut PT. MRT menggantikan Tribudi Rahardjo melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Jumat (22/3/2013).
Dono Boestami juga akan dibantu oleh direktur lainnya untuk menyelesaikan pembangunan MRT, yaitu Tuhiyat, Direktur Keuangan dan AdministrasiN M Nasyir, Direktur Konstruksi dan Albert Tarra, Direktur Operasi dan Pemeliharaan.