Sabtu, 23 Agustus 2025

Anak Ahmad Dhani Kecelakaan

Lokasi Kecelakaan Dul tak Seekstrem Jalur Rasyid Rajasa

Lokasi kecelakaan Ahmad Abdul Qodir Jaelani (13) alias Dul di KM 8.200, jalannya jauh lebih datar dan lurus.

TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Bangkai Mitsubishi Lancer B 80 SAL yang dikemudikan putra ketiga musisi Ahmad Dani, Abdul Qodir Jaelani, yang kecelakaan di Jalan Tol Jagorawi KM 8+200, terparkir di Satlantas Wilayah Jakarta Timur, Minggu (8/9/2013). 

Laporan Wartawan Warta Kota, Budi Sam Law Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dibandingkan lokasi kecelakaan Rasyid Amrullah Rajasa, anak Hatta Rajasa di KM 03.800, lokasi kecelakaan Ahmad Abdul Qodir Jaelani (13) alias Dul di KM 8.200, jalannya jauh lebih datar dan lurus.

"Lokasi kecelakaan Rasyid memang agak berbelok atau menikung, walau tidak ekstrem dan masih wajar. Sementara, di lokasi kecelakan Dul, tekstur jalannya baik dan cukup lurus, tanpa ada tikungan dan sangat normal," kata Direktur Utama PT Jasa Marga Adityawarman, saat dihubungi Warta Kota, Senin (9/9/2013).

Karena itu, Adityawarman menduga pengemudi Lancer, yakni Dul, mengendarai mobilnya dengan kecepatan cukup tinggi, sehingga tak terkontrol dan kehilangan kendali.

"Tingginya kecepatan bisa dilihat dari posisi kendaraan yang sampai melompat atau menyeberang ke jalur sebaliknya, sehingga terjadilah kecelakaan tersebut," tuturnya.

Selain itu, tambah Adityawarman, saat kecelakaan terjadi, yakni pukul 01.45 WIB, kondisi jalan tol biasanya agak lengang, sehingga kecepatan kendaraan dapat terpacu maksimal.

Diberitakan sebelumnya, Mitsubishi Lancer B 80 SAL yang dikemudikan Dul, mengalami kecelakaan di Kilometer 8+200 Tol Jagorawi, Minggu (9/9/2013) dini hari.

Lancer menabrak Daihatsu Gran Max B 1349 TPN berisi 13 penumpang, serta Toyota Avanza B 1882 UJZ.

Lancer B 80 SAL melaju dari arah Bogor menuju Jakarta kehilangan kendali, sehingga menabrak pagar pembatas dan berpindah jalur ke arah Jakarta menuju Bogor.

Mobil itu menabrak Daihatsu Gran Max, kemudian menabrak mobil Toyota Avanza. Kecelakaan maut tersebut menewaskan enam penumpang Gran Max.

Mereka adalah Agus Surahman (31), Agus Wahyudi Hartono (40), Rizki Aditya Santoso (20), Komaruddin (42), Nurmansyah, dan Agus Komara (45).

Korban luka berat berjumlah sembilan orang, yaitu Ahmad Abdul Qodir Jaelani, Zulheri (44), Abdul Qodir Mufti (17), Robi Anjar, Roejo Widodo (30), Pardumuan Sinaga (35), Noval Samudra (14), Nugroho Brury Laksono (34), dan Wahyudi (35). (*)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan