Selasa, 9 September 2025

Artefak Emas Hilang

Wakil Ketua Umum Gerindra Prihatin Artefak Hilang

Fadli Zon, pendiri Fadli Zon Library, menyesalkan hilangnya empat artefak berlapis emas di Museum Nasional.

zoom-inlihat foto Wakil Ketua Umum Gerindra Prihatin Artefak Hilang
NET
Fadli Zon

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fadli Zon, pendiri Fadli Zon Library, menyesalkan hilangnya empat artefak berlapis emas di Museum Nasional.

Menurutnya, artefak merupakan peninggalan kebudayaan yang sangat penting bagi suatu bangsa.

"Menurut saya ini sesuatu yang sangat memprihatinkan," kata Fadli Zon kepada Tribunnews.com, Jumat (13/9/2013).

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra menuturkan, museum seharusnya tempat yang paling aman untuk menyimpan kekayaan nasional berupa benda peninggalan sejarah. Apalagi, museum tempat hilangnya artefak tersebut adalah museum berskala nasional.

"Ini patut disesalkan," imbuhnya.

Fadli Zon memaparkan, hampir seluruh museum di dunia memiliki tingkat pengamanan yang sangat tinggi. Bahkan, tuturnya, di museum internasional, setiap ruangan museum ada satu orang penjaga.

Museum, katanya, memiliki riwayat yang panjang. Barang-barang di museum adalah warisan budaya yang merupakan intelektual bangsa, yang sudah berumur ratusan bahkan ribuan tahun.

"Benda-benda yang disimpan di museum adalah kekayaan nasional dan merupakan kebanggan bangsa," cetusnya.

Sebelumnya diberitakan, empat artefak yang disimpan di Museum Nasional dicuri pada Rabu (11/9/2013). Nama-nama artefak tersebut adalah:

1. Lempengan Naga

Diperkirakan telah berusia sejak 10 Masehi. Ditemukan di daerah Jalatunda, Jawa Timur. Lempengan emas berbentuk naga ini merupakan peninggalan Kerajaan Mataram Kuno. Panjangnya 5,6 sentimeter dengan lebar 5 sentimeter.

2. Lempengan Bulan Sabit

Lempengan tersebut diperkirakan telah berusia sejak 10 Masehi. Ditemukan di daerah Jalatunda, Jawa Timur. Lempengan ini juga merupakan peninggalan Kerajaan Mataram Kuno.

Berbentuk lempengan bulan sabit dari emas, dan di kedua ujungnya ada empat buah ukiran segitiga lancip. Segitiga ini seakan membentuk cakar.

Di lempengan ini ada enkripsi Jawa kuno yang sudah samar. Panjangnya 8 sentimeter dengan lebar 5,5 sentimeter.

Halaman
12
Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan