Rabu, 3 September 2025

Tak Semua Keturunan Sultan Banten Hidup Bergelimang Harta

Kesultanan Banten sudah runtuh tiga abad silam. Persisnya tahun 1813.

banten.go.id
Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, saat berziarah ke makam Sultan Banten, beberapa waktu silam 

Baru tahun 2000 dia kembali lagi ke kampungnya di Kelurahan Kasunyatan. Lalu membangun warung seadanya dari sisa uang selama merantau. Warung milik Royani kecil. Hanya terbuat dari kayu dan terpal. Yang dijual hanya makanan ringan dan minuman. Peziarah cuma bisa makan mi di warung Royani, tak ada makanan lain. Warung itu berada persis di depan Makam Sultan Maulana Yusuf.

Sejak kembali ke kampung halamannya Royani juga baru mulai membangun keluarga yang mapan.

Selama merantau, Royani punya istri di setiap kota. Tak ada yang sampai punya anak. Ia ceraikan begitu pindah kota.

Makanya kini kelima anak Royani masih duduk di sekolah dasar. Padahal umur Royani tak muda lagi. “Saya telat membangun keluarga,” ujar Royani. (Theo Yonathan Simon Laturiuw)

Baca kisah selanjutnya di Warta Kota edisi Selasa, 24 Desember 2011

Sumber: Warta Kota
Tags
Banten
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan