Duet Ahok Djarot
Ahok Siap Pecat Pejabat Positif Narkoba
"Saya nggak tahu hasilnya, itu Pak Sekda. Tapi saya kira semua bersih," kata Ahok.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tak akan mentoleransi pejabat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang positif memakai narkoba.
Saat ini pria yang akrab disapa Ahok belum mengetahui hasil tes urine yang dilakukan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) yang sudah mengambil sampel urine ribuan pejabat DKI di Monas usai pelantikan pada 2 Januari 2015 lalu.
"Saya nggak tahu hasilnya, itu Pak Sekda. Tapi saya kira semua bersih," kata Ahok di Balai Kota, Rabu (7/1/2015). Ia tidak segan-segan akan pencopot orang yang positif narkoba dari jabatannya.
"Copot. Kan namanya kesempatan nyopot orang. Ini yang ngatri banyak staf yang mau jadi pejabat di DKI banyak lo yang mengantri. Ini cari-cari aja alasan untuk nyopotin orang," ungkapnya.
Ahok langsung mengumpulkan ribuan pejabat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta usai dilantik di Silang Monas, Jakarta Pusat, Jumat (2/12/2014). Para pejabat mulai dari eselon III hingga esolon II dikumpulkan di tenda auning yang sudah disediakan di Silang Monas.
Tanpa basa-basi, Ahok tersebut langsung memerintahkan para pejabat yang baru dilantik untuk melakukan tes urine mengecek ada tidaknya kandungan narkoba.
Ia ingin seluruh pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terbebas dari narkoba supaya menjadi tauladan yang baik bagi para bawahannya.
Dikatakannya orang yang biasa mengkonsumsi narkoba ketahuan dari tingkah lakunya. Ahok tahu bagaiman prilaku orang yang mengkonsumsi narkoba karena saat kuliah banyak teman seangkatannya yang terjerat kasus narkoba.
"Saya mohon bapak ibu jangan ada yang kabur. Nanti ada orang BNNP yang akan mendampingi bapak dan ibu. Mari bersihkan Pemprov DKI dari pemakai narkoba," ucapnya.