Sabtu, 6 September 2025

Tren Prostitusi Online

Prostitusi Lewat Twitter Mulai Ramai Sejak 2013 Karena Lebih Aman

"Kalau misalnya kliennya enggak sesuai nih, tapi kliennya sudah bayar ke perusahaan, kita harus ngelayanin,” cerita Mami.

Editor: Hasanudin Aco
Warta Kota/Theo Yonathan Simon Laturiuw
Sembilan jam sebelum tewas, Deuhdeuh Alfi Sahrin (26) alias Empi alias Tata, yang bekerja sebagai wanita panggilan menulis status terakhir di Facebook-nya. 

"Lebih cenderung ke Twitter karena kalau di forum biasanya harus bayar member per tahun. Biasanya Rp 150.000,” ucap Mami.

Kendati demikian, Mami mengakui, perpindahannya dari forum ke jejaring sosial Twitter juga memilik dampak lain. Salah satunya pelanggan yang beragam, termasuk anak-anak.

"Cuma sih kalau untuk klien itu di forum mereka lebih punya verifikasi dan itu enggak sembarangan orang. Kalau di Twitter kan, maaf maaf ya, anak kecil aja bisa masuk kalau kita enggak protect account,” ungkap Mami. [BERSAMBUNG,....]

Penulis : Kahfi Dirga Cahya

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan