Mudik Lebaran 2015
Coba Kunjungi Curug Leuwi Hejo di Sentul Bogor
Wisata alam murah meriah yakni Curug Leuwi Hejo di Kampung Wangun Cileungsi, Desa Karang Tengah, Kecamatan Babakan Madang, Sentul, Bogor,
Penulis:
Theresia Felisiani
Editor:
Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Bingung mengisi waktu sisa libur Lebaran? Tapi tidak mau jauh-jauh dari ibukota dan terjebak kemacetan? Bosan dengan tempat wisata di Jakarta serta ingin mencari tantangan dan suasana liburan lain?
Mungkin wisata alam murah meriah yakni Curug Leuwi Hejo di Kampung Wangun Cileungsi, Desa Karang Tengah, Kecamatan Babakan Madang, Sentul, Bogor, Jawa Barat bisa menjadi pilihan.
Awal tahun 2015 ini, nama Curug Leuwi Hejo tengah populer di kalangan para pecinta alam. Kini wisata tersebut kerap kali diburu oleh para wisatawan baik dari Bogor, Jakarta, Depok, Bekasi, Tangerang dan wilayah Jawa Barat lainnya.
Curug Leuwi Hejo merupakan sebuah curug mini yang ditampung dalam sebuah kolam kecil alami dari susunan batu. Air di kolam ini berwarna hijau jernih dan dingin.
Udara di curug juga sejuk sehingga kita bisa membersihkan paru-paru dengan menghirup udara di sana yang masih asri, kaya oksigen dan dipenuhi dengan pepohonan.
Akses menuju ke Curug Leuwi Hejo atau oleh warga setempat dikenal dengan nama curug Bengkok ini bisa ditempuh melalui Sentul City, Babakan Madang atau melalui Pasir Mukti, Kecamatan Citeureup.
Jangan khawatir pengunjung akan nyasar apabila ke curug ini. Pasalnya wisata ini sudah cukup terkenal di Sentul dan ada pula petunjuk-petunjuk jalan yang bisa diikuti hingga tiba di curug.
Untuk akomodasi kesana memang tidak ada angkutan umum, sehingga hanya bisa menggunakan motor ataupun kendaraan pribadi. Kalaupun tidak membawa kendaraan, maka bisa menyewa angkot atau ojek hingga ke Curug namun harganya cukup mahal.
Biaya tiket masuk ke Curug tergolong murah meriah, pengunjung cukup mengeluarkan uang Rp 10.000 per orang. Dan untuk biaya penitipan motor Rp 5000 sedangkan mobil Rp 15.000. Dari lokasi parkir, pengunjung harus berjalan kaki beberapa kilometer menuju ke curug.
Wisata ingin sangat cocok bagi mereka yang menyukai trekking, pasalnya kita akan melalui tanah merah, bebatuan, kebun kopi, perkebunan warga, jalan setapak, hingga menyebrang jembatan yang terbuat dari bambu.
Selama trekking kurang lebih setengah jam, pengunjung tidak akan bosan karena mata akan disuruhan dengan pemandangan perbukitan hijau, pegunungan, serta deretan perkebunan baik sayur maupun kopi milik warga setempat.
Selama di curug, pengunjung bisa berenang atau sekedar basah-basahan bermain air. Tapi kalau memiliki adrenalin yang tinggi, bisa juga mencoba melompat dari atas bebatuan ke dasar curug. Pastinya itu menjadi kebanggaan dan kepuasan tersendiri.
Bercengkerama dengan teman, pasangan, serta keluarga sambil bermain air pastinya sangat menyenangkan dan bisa menghilangkan berbagai penat. Ditambah lagi, air di curug sangat dingin bahkan hingga menusuk tulang sehingga ada sensasi tersendiri. Beberapa spot di curug juga banyak yang bisa diabadikan untuk dokumentasi maupun di share ke media sosial.
Untuk fasilitas di curug ini, masih terus diperbaiki dan dibangun demi kenyamanan pengunjung. Beberapa fasilitas yang bisa dinikmati yaitu areal parkir, gubug untuk beristirahat, mushala, kamar mandi, kamar ganti, dan warung-warung yang menjajakan camilan serta minuman ringan.