Kamis, 2 Oktober 2025

Produsen Loyang Kue Berlafaz Alquran Berada di Bogor

Loyang kue pancong dan kue cubit itu berasal dari salah satu pabrik di kawasan Parung, Bogor

Editor: Hendra Gunawan
Warta Kota/Budi Sam Law Malau
Loyang kue berlafazkan Alquran di Depok 

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK -- Polresta Depok terus mendalami kasus temuan penjualan loyang kue berlafazkan Alquran di salah satu pedagang di Pasar Depok Lama, Pancoran Mas, Depok, Senin (11/1/2016) malam.

Dari hasil penelusuran polisi, loyang kue pancong dan kue cubit itu berasal dari salah satu pabrik di kawasan Parung, Bogor.

Karenanya, aparat Polresta Depok mendatangi pabrik itu Selasa (12/1/2016) dan melakukan penggeledahan di sana.

Hal itu dikatakan Kasat Reskrim Polresta Depok Komisaris Teguh Nugroho, Selasa (12/1/2016).

Teguh menuturkan selain mengamankan satu dus loyang berlafaz Alquran di Toko Harapan Baru di Pasar Depok Lama, pihaknya juga sudah mendatangi pabrik yang diduga membuat dan mengedarkan loyang tersebut.

"Kami sudah geledah pabrik pembuatan loyang di Parung, Bogor. Untuk sementara, pihak pabrik mengaku mendapat loyang itu dari pekerja atau pengepul, lalu diedarkan," kata Teguh, Selasa (12/1/2016).

Menurut Teguh, pihaknya akan terus mendalami dan mengembangkan kasus ini, apakah ada unsur kesengajaan dalam pembuatan loyang berlafaz ayat Alquran tersebut atau tidak.

"Kita masih kembangkan semuanya," kata Teguh.

Kapolresta Depok Kombes Dwiyono meminta semua pihak tetap tenang dengan adanya isu ini. Menurutnya kasus ini masih didalami dan diselidiki pihaknya. "Jangan terpancing atas isu yang tidak benar. Yang pasti kami dalami kasus ini," kata dia.

Seperti diketahui loyang kue berlafazkan tafsir Alquran ditemukan dijual di salah satu toko di Pasar Depok Lama, Pancoran Mas, Depok, Senin (11/1/2016) malam.

Temuan ini pertama kali dilaporkan salah seorang warga, Abdurohim (45) secara tidak sengaja. Ia menemukan loyang kue dengan tutup berlafazkan tafsir Alquran dijual di Toko Harapan Baru di Pasar Depok Lama, Depok.

Atas temuan tersebut, Abdurohim langsung melaporkannya ke polisi.

Abdurohim mengaku dirinya tidak sengaja menemukan loyang penutup kue cubit dan kue pancong berlafaz Alquran, saat ingin membeli perabot rumah tangga di Pasar Depok Lama, Senin pukul 15.30.

"Sebagai seorang muslim jelas saya merasa terhina. Karenanya saya laporkan ke polisi," kata dia, Senin malam di Mapolresta Depok.

Menurutnya sedikitnya ada enam penutup loyang kue pancong yang isinya berlafazkan tafsir Al Quran.

"Jelas sekali isi tafsir tersebut. Yakni mengenai penjelasan mengenai sifat Ar Rahman dan Ar Rohim," kata Abdurohim.

Bahkan, setelah dipelajari, lafaz tafsir Alquran tersebut mirip dengan kitab Fathul Wahab di halaman 143. "Isinya sama dengan kitab Fathul Wahab," ujar dia.

Mendapat laporan itu, aparat Polresta Depok bersama Abdurohim langsung kembali ke penjual loyang dimaksud.
Polisi menyita satu kardus loyang yang berlafaz tafsir Alquran.

Loyang yang dimaksud berbentuk kotak untuk membuat kue pancong dan kue cubit.

"Sebagai orang muslim saya tidak terima ada lafaz Alquran di loyang kue. Ini menghina umat islam, sama seperti terompet, sendal, atau celana yang ada lafaz Alqurannya," katanya.

Karenanya Abdurohim meminta polisi mengusut tuntas kasus ini. Serta berharap pihak terkait memastikan tidak ada loyang tersebut dijual di tempat lain.

Atas laporan ini, polisi sudah memeriksa saksi dan juga memeriksa penjaga atau pemilik toko yang menjual loyang berlafaz Alquran tersebut.

Belakangan aparat juga menggeledah pabrik di Parung, Bogor yang diduga membuat loyang tersebut. Namun nyatanya pabrik itu hanya menerima loyang yang sudah jadi saja dari para pengrajin loyang atau pengepul yang mengumpulkan loyang para pengrajin.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved