Ledakan Bom di Sarinah
16 Korban Bom di Sarinah Masih Menjalani Perawatan
Kabid Dokkes Polda Metro Jaya, Kombes Musyafak mengatakan hingga saat ini, jumlah korban teror Thamrin yang dirawat di rumah sakit ada 16 orang
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabid Dokkes Polda Metro Jaya, Kombes Musyafak mengatakan hingga saat ini, jumlah korban teror Thamrin yang dirawat di rumah sakit ada 16 orang.
Ke 16 korban tersebut dirawat di beberapa rumah sakit terpisah, seperti di RS Abdi Waluyo, RSCM, RS Gatot Soebroto, RS MMC, RS Thamrin, dan RS Medika Permata Hijau. Sementara jenazah para terduga teroris masih berada di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Dijelaskan Musyafak, akibat tragedi itu sebanyak 33 orang menjadi korban. Tujuh diantaranya meninggal dunia terdiri dari lima terduga teroris dan dua sipil. Sedangkan 26lainnya luka-luka.
Dari lima terduga teroris, empat bisa teridentifikasi sebagai pelaku sementara satu orang bernama Sugito masih belum diketahui, apakah korban atau pelaku.
Dari 26 orang yang dirawat, tujuh sudah diizinkan pulang. Sementara 19 masih dirawat di rumah sakit. Dan pada Sabtu (16/1/2016) ada korban yang sudah diperbolehkan pulang, dirujuk ke Singapura dan satu meninggal dunia.
"Sehingga saat ini korban yang masih dirawat tinggal 16 orang, semoga mereka segera pulih dan kembali sehat," ungkap Musyafak, Minggu (17/1/2016).
Tiga korban yang kemarin Sabtu (16/1/2016) diperbolehkan pulang, meninggal. Dan dibawa ke Singapura yakni Budi Rahmad yang dirawat di RSPAD kemarin pukul 20.00 WIB sudah diperbolehkan pulang.
Yohanes Antonius Maria, WN Belanda yang dirawat di RSPAD pukul 16.00 WIB dievakuasi ke Singapura atas permintaan Kedubes Belanda.
Dan Rais Karna, yang dirawat di RS Abdi Waluyo pukul 21.30 WIB meninggal dunia dan jenazahnya sudah dibawa ke Bojong Gede.