Polemik Kalijodo
60 Buruh Kasar Mulai Bangun Kawasan Kalijodo
Pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di atas kawasan Kalijodo, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (6/3/2016) mulai terlihat.
Editor:
Adi Suhendi
Pasalnya untuk saat ini lebar jalan inspeksi yang dimaksud masih bervariasi dan hanya sebatas 4 hingga 4,5 meter.
Saat disinggung mengenai lama pengerjaan tersebut, ia mengaku tidak bisa memastikan.
Ia beralasan yang mengetahui hal tersebut adalah pimpinan.
"Belum bisa dipastikan karena baru pekerjaan awal, belum tahu juga persisnya gimana," katanya.
Namun demikian ia memastikan pihaknya saat ini bekerja 24 jam karena ditarget pembangunan RTH di kawasan tersebut bisa secepatnya rampung.
"Total ada 60 orang buruh kasar yang bekerja di sini, kalau ditambah sama yang lainnya kira-kira bisa seratusan. Ini kan biar cepat selesai proses pengerjaannya," ujarnya.
380 Bangunan Dibongkar
Usai meratakan ratusan bangunan yang ada di Jalan Kepanduan II, Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Utara pun membongkar ratusan bangunan kumuh atau liar, di seberang Kalijodo atau Kolong Tol Sedyatmo, Jalan Kepanduan I.
Bangunan yang rata-rata berbahan triplek ini pun langsung rata dengan tanah akibat dihancurkan tiga unit alat berat.
Tepantau sejumlah alat berat dengan mudah menghancurkan ratusan bangunan liar yang berada di Kolong Tol Sedyatmo atau sekitar 800 meter lebih sepanjang Kalijodo.
Ratusan warga yang tinggal di lokasi itu nampak bergegas mengemas barang-barang rumah tangga mereka.
Walikota Jakarta Utara, Rustam Effendi menuturkan pihaknya telah mengkondisikan terhadap ribuan warga yang tinggal di kawasan yang dikenal Kolong Tol Kalijodo.
Agar kondusif, jelas Rustam, ribuan personel dikerahkan.
"Di sini ada sekitar 380 bangunan liar, dan dihuni 1.300 jiwa," ucap Rustam.
Usai penertiban, pihaknnya dikatakan Rustam akan berkoordinasi dengan pihak Jasa Marga untuk sama-sama menangani kawasan tersebut.
"Entah kedepannya kawasan ini dipagari atau bagaimana ya lihat nanti,"kata Rustam.
Rustam yang sempat menjabat sebagai Pelaksana tugas (Plt) Walikota Jakarta Pusat, mengaku lokasi Kolong Tol Sedyatmo terbilang strategis.
Hal tersebut menjadi magnet nagi warga yang rata-rata tak ber-KTP DKI untuk tinggal serta membangunan bangunan liar di kawasan tersebut. (Wartakota/ jhs/bas)