Tahun Ajaran Baru
Dua SMA Sering Tawuran Upacara Bersama, Inspekturnya Wagub Djarot
Dalam upacara yang menjadi pembukaan masa pengenalan sekolah, dua SMAN ini tampak berbaris berselang-seling.
Penulis:
Valdy Arief
Editor:
Hendra Gunawan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Valdy Arief.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Dua sekolah yang siswanya terkenal sering berseteru, Sekolah Menegah Atas Negeri (SMAN) 70 dan SMAN 60 Jakarta, dikumpulkan dalam upacara bersama pada hari pertama aktivitas belajar mengajar dimulai.
Dalam upacara yang menjadi pembukaan masa pengenalan sekolah, dua SMAN ini tampak berbaris berselang-seling.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat yang menjadi inspektur upacara, bahkan ikut mengingatkan dua sekolah favorit ini agar keributan antar siswa tidak terjadi lagi.
"Jangan ada lagi bullying antara kalian dan (sekolah) tetangga," kata Djarot dalam pidatonya di hadapan siswa kedua sekolah di SMAN 70, Jalan Bulungan, Jakarta, Senin (18/7/2016).
"Dan jangan sekali-kali melakukan tindakan konyol yang saling memalukan sesama kita," tambahnya.
Dia bahkan mengancam akan mengeluarkan siswa yang menjadi provokator tawuran.
Selain mengingatkan siswa, politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini turut meminta para agar meredam pertikaian antar sekolah yang telah terjadi puluhan tahun.
"Bukan cuma siswa, orang tua juga jangan buat geng-geng yang eksklusif. Orang tua juga harus saling bergaul," kata Djarot.
Lebih lanjut, Djarot berharap dua sekolah favorit ini tetap rukun dan menjadi contoh bagi lembaga pendidikan lainnya.
"Pengalaman masa lalu sudah ditutup dan sudah tidak ada lagi tawuran atau bullying," ujar Djarot.