Viral Pedagang di Blok M Kompak Tutup Kios usai Uang Sewa Naik Drastis, Kopema dan MRT Saling Tuding
Pedagang kompak tutup dari District Blok M lantaran uang sewa naik drastis, Sabtu (30/8/2025). Pihak pengelola saling tuding soal kenaikan tarif kios.
Penulis:
Isti Prasetya
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Polemik sejumlah pelaku usaha kuliner memilih kompak untuk angkat kaki dari Plaza 2 Blok M, Melawai, Jakarta Selatan pada 30 Agustus 2025, berbuntut panjang.
Pedagang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memilih hengkang dari tempat yang dikenal dengan istilah District Blok M itu lantaran harga sewa yang mendadak naik drastis hingga belasan juta rupiah per bulan.
Penyewa kios ramai-ramai mengabadikan momen gulung tikar mereka ke media sosial sebagai bentuk protes sekaligus memberi informasi kepada pelanggannya.
Pemilik kedai MiChang mengunggah video saat menutup kios dengan narasi bernada kecewa lantaran biaya sewa yang melejit.
Melalui akun TikTok @andremandor, video tersebut menceritakan prosesnya membangun usaha hingga terpaksa membongkar semua hasil renovasi yang dilakukan pada kios tersebut.
Hingga artikel ini ditulis, unggahan tersebut telah mendapatkan 5,7 juta penayangan sejak Selasa (2/9/2025).
Polemik makin panjang ketika dua pihak pengelola justru saling tuding terkait kenaikan tarif sewa ini.
Dugaan pungutan liar mengarah ke oknum dari Koperasi Pedagang Pasar Pusat Melawai (Kopema) yang berperan sebagai penghubung antara pedagang dengan pengelola kawasan yakni PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta (Perseroda).
Sebagai pihak ketiga dari antara pedagang dan PT MRT Jakarta, Kopema dituding menjadi biang keladi sejumlah pedagang yang kompak angkat kaki.
Seorang pedagang bernama Farel, mengatakan bahwa tagihan dengan harga yang tinggi itu dikeluarkan oleh pihak koperasi.
“Kalau yang nyampe ke kami adalah tagihan dari Kopema. Di situ ada perinciannya, per bulan, ini uangnya ke mana, yang ke MRT berapa, sama ada tambahan-tambahannya,” ujar Farel, mengutip dari Kompas.com.
Baca juga: HIPMI Jaya: Langkah Gubernur Gratiskan Biaya Sewa Kios di Blok M Jakarta Bukti Keberpihakan ke UMKM
Dokumen tagihan tersebut sempat beredar di media sosial setelah dibagikan salah satu pedagang di Instagram story-nya.
Di sisi lain, Kopema tegas membantah tudingan itu lantaran kenaikan tarif sewa ini merupakan kebijakan PT MRT Jakarta.
Penasihat Kopema, Mumu Mujtahid menjelaskan, kenaikan sewa kios sebelumnya merupakan kebijakan dari PT MRT Jakarta selaku pengelola kawasan Blok M Hub.
“Bener enggak sih naik sewanya? Ya, benar. Terus siapa yang naikin? Ya, tentu ada. Yang naikin siapa? MRT. Dari MRT itu yang menaikkan harga sewa,” ucapnya, Jumat (5/9/2025).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.