Kamis, 11 September 2025

Vaksin Palsu

Orangtua Korban Vaksin Palsu Tak Menyangka Dokter Indra yang Dermawan dan Rajin Salat Jadi Tersangka

Orang tua yang anaknya menjadi korban vaksin palsu di RS Harapan Bunda tak menyangka dr Indra salah seorang tersangka praktik vaksin palsu.

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Dewi Agustina
Tribunnews.com/ Theresia Felisiani
Keluarga dan kuasa hukum dokter Indra usai menjenguk di Bareskrim Polri. 

Hal senada diutarakan oleh ibunda pasien dari dr Indra lainnya, Hilda.

"Dia orangnya religius. Kalau lagi praktik juga suka pakai kopiah hitam. Orangnya juga baik, kalau ditelepon untuk konsultasi juga mau angkat," ujarnya.

Sebelumnya, pihak RS Harapan Bunda menyampaikan bahwa yang diduga vaksin palsu jenis Pediacel di rumah sakitnya terjadi sejak Maret 2016.

Namun, hingga saat itu belum ada konfirmasi dari pihak Bareskrim Polri selaku pihak yang tengah menangani kasus vaksin palsu ini.

Sejumlah orangtua pasien vaksin di RS Harapan Bunda pun menyangsikan klaim dari pihak rumah sakit itu.

"Saya nggak percaya orang rumah sakit bilangnya vaksin palsu baru mulai ada tahun ini," ujar Evi (39), orangtua dari Dafa (10).

"Anak saya lahir 2006 dan sudah tiga kali vaksin di rumah sakit ini. Yang menjadi pertanyaan saya, bagaimana memastikan kalau anak saya itu tidak diberi vaksin yang palsu. Yah, tentu saya khawatir," ujar Evi.

Meski bukan ditangani oleh dr Indra, Evi menceritakan, anaknya hingga saat ini masih sering mengalami alergi.

"Anak saya sudah tiga kali kena typus. Anak saya juga nggak bisa ada di ruangan dingin. Dia suka alergi dingin dan debu. Dia sering batuk, flu hampir setiap pagi. Saya memang belum pernah cek medis alergi itu karena dokter bilang nanti tangan banyak jarum infus dan sebagainya," terangnya.

Dikenal Dermawan
Pihak keluarga dan orang terdekat yang bekerja di RS Harapan Bunda mempunyai penilaian positif terhadap sosok dr Indra Sugiarno kendati banyak orangtua pasien menghujat dokter tersebut karena diduga pelaku pemberi vaksin palsu ke anak mereka.

Seperti diutarakan oleh petugas kebersihan di RS Harapan Bunda, Parmin (40). Menurutnya, dr Indra terbilang dokter yang dermawan dan baik hati terhadap orang sekitar yang tengah kesulitan.

Ia menceritakan, hampir setiap bulan dr Indra memberikan uang sebesar Rp 200 ribu hingga Rp 500 ribu ke sejumlah petugas kebersihan atau Office Boy (OB) rumah sakit.

"Dokter Indra itu orang baik. Sudah banyak OB yang dikasih uang dari dia. Itu bukan uang tips atau dalam rangka THR, yah dia lakukan itu karena tahu penghasilan OB kecil," ujarnya.

Parmin sendiri mengalami kedermawanan dr Indra.

"Saya tahun lalu pernah terkena masalah, kena tipu banyak uang. Pas saya mau minta tolong ke dokter Indra, dia malah kasih saya Rp 1 juta. Dokter Indra bilang, nggak usah dipikirkan dikembalikan. Katanya, itu rezeki kamu," ujarnya.

Ia pun mengenal dr Indra sebagai dokter yang mau berbaur dengan 'orang kecil'.

"Dia suka makan pecel lele di kantin ini. Kalau kebetulan ketemu ada OB atau satpam, dia ngajak makan kita semua di sini. Dan dia yang bayar semua," ujar dia. (tribunnews/abdul qodir)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan