Selasa, 14 Oktober 2025

'Semua Rencana Pernikahan Hancur, Tapi Seburuk-buruknya Dia Tetap Anak Saya'

"saya sudah nyebar undangan, sudah urus yang masak-masak untuk pengantin, jadi semua rencana hancur. Walaupun begitu, seburuk-buruknya anak saya,"

Penulis: Yurike Budiman
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Yurike Budiman
Tersangka penganiayaan yang menikah di mushola Polsek Pademangan, Jumat (22/7/2016) didampingi ibunya, dan juga kedua orang tua mempelai perempuan. 

Ia berharap ke depan nanti anaknya bisa menjadi lebih baik.

"Harapan ke depan jangan sampai ke sini lagi," katanya.

"Ini cobaan hidup berat," tambahnya.

"Saya tetap sabar. Makanya saya bingung anak saya seperti ini kenapa. Anak saya masih labil dia baru 22 tahun," katanya.

"Saya bingung tiba-tiba datang buser (polisi) ke rumah," ujarnya.

Ia menambahkan, persiapan menikah sudah dari sebelum lebaran.

"Rencana dua hari, hari pertama acara keluarga, hari kedua baru resepsi," ucapnya.

Namun kenyataannya, ia harus mendampingi anaknya menikah di Polsek Pademangan dengan disaksikan petugas polisi dan beberapa teman anaknya.

"Bapaknya lagi kerja, kan sopir pribadi jadi gak bisa hadir," ungkapnya.(*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved