Tewas Usai Ngopi
Pengakuan Mengejutkan Mantan Pacar dan Teman Kerja tentang Hal 'Membahayakan' Jessica
Hal mengejutkan disampaikan oleh saksi yang memberatkan Jessica Kumala Wongso di persidangan kasus Kopi Maut Mirna, Selasa (27/9/2016).
Editor:
Robertus Rimawan
Torres mengaku tak mengetahui hal itu. Dia menjelaskan laporan-laporan kepolisian berkaitan dengan nama Jessica. Mayoritas laporan kepolisian terkait Jessica dibuat Patrick.
Mantan rekan kerja diancam akan dibunuh
Sementara itu Kristie Loius Carter, Direktur Marketing dan Media New South Wales Ambulance mengaku tidak kaget apabila tewasnya Wayan Mirna Salihin diduga ada kaitannya dengan Jessica Kumala Wongso.
"Pendapat saksi (Kristie) , tidak merasa kaget. Tapi yang pertama saksi tidak bisa mengarahkan bila Jessica melalukan pembunuhan atau tidak karena saya bukan hakim. "
"Tapi kalau saya lihat kelakuan 8 bulan kepada saya. Saya bisa katakan dia bisa mencelakai orang," ujar Kristie dalam BAP yang dibacakan Jaksa dalam kasus kopi beracun di Pengadilan Jakarta Pusat, Selasa dini hari (27/9/2016).
Kristie sendir tidak bisa hadir ke Indonesia sebagai saksi lantaran sejumlah alasan.
Oleh karenanya penyidik terbang ke Australia untuk mendengarkan keterangan saksi.
Dalam BAP, Kristie menilai jika Jessica memiliki dua kepribadian.
Dia bisa sangat manis, hangat, dan sopan.
Namun ia juga bisa mendadak jadi pemarah, apabila keinginannya tidak terpenuhi.
"Yang saya tahu di memiliki dua kepribadian. Kadang baik murah senyum, tapi kadang pemarah. Memanipulasi perhatian," katanya.
Menurut Kristie ia sempat bermasalah dengan Jessica lantaran tidak dapat membantunya mencari kost-kostan.
Hubungan juga semakin renggang karena tidak bisa membantu permaslaahnnya dengan manager, dan tidak ikut pesta.
"Dia (Jessica) ingin hubungan yang terjalin antara atasan dan bawahan melainkan sebagai sahabat, paparnya.
Lantaran tidak dapat memenuhi semua keinginan Jessica, Kristie mengatakan ia sempat diancam akan dibunuh oleh Jessica.