KM Zahro Express Terbakar
Tim DVI Polri Kesulitan Identifikasi Jenazah Anggota Keluarga Cak Imin
Tim DVI Polri mengalami kesulitan proses identifikasi jenazah karena minimnya data pembanding atau ante-mortem dari keluarga korban.
Penulis:
Abdul Qodir
Editor:
Dewi Agustina
Ia menambahkan, cara lain jika rekam gigi korban semasa hidup tidak ada dan belum juga teridentifikasi, maka petugas akan mencocokkan DNA korban dan keluarga.
"Mudah-mudahan tak sampai DNA, tim DVI sudah bisa mengidentifikasi kedelapan jenazah," ungkapnya.
Sebelumnya, Cak Imin, merasa terpukul atas kejadian yang menimpa satu keluarga sepupunya yang tinggal di Depok.
Keluarga tersebut terdiri dari lima orang, yakni Mohammad Nurdin (40; suami) Harifah (istri), Nadia Syifa Musdalifah (16), Nazwa Sarla (11) dan si bungsu, Rifa.
Satu keluarga tersebut ikut dalam kapal wisata KM Zahro Express pada Minggu, 1 Januari 2017, untuk berlibur Tahun Baru di Pulau Tidung.
Namun, tiga orang di antaranya hilang setelah terbakarnya kapal nahas tersebut. Ketiganya yakni M Nurdin, Nadia dan Najwa.
Baru jenazah M Nurdin dan Najwa Sarla yang berhasil ditemukan dan teridentifikasi di RS Polri pada Selasa, 3 Januari 2017.
Keluarga besar Cak Imin menduga kuat jenazah Nadia Syifa Musdalifah juga berada di RS Polri.
"Sementara satu lagi yang belum ditemukan adalah Nadia (16). Kemungkinan jenazahnya sudah berada di rumah sakit," ujar kerabat Muhaimin Iskandar, Alam. (coz)