Minggu, 24 Agustus 2025

Pilgub DKI Jakarta

Anies: Ada Pihak yang Waktunya Longgar Untuk Buat Hoax

"Ya kelihatannya ada pihak-pihak yang waktunya agak longgar untuk membuat hoax,‎"

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
ist
Anies Baswedan 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon gubernur Jakarta Anies Baswedan menanggapi santai beredarnya formulir pernyataan dukungan yang mengatasnamakan tim pemenangan Anies-Sandi di media sosial.

Sebelumnya beredar di media sosial formulir pernyataan dukungan kepada Anies-Sandi.

Isi surat pernyataan tersebut berupa;

"Siap menjalankan perintah agama Islam dengan memilih Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dalam Pilkada DKI Jakarta.

Jika saya atau keluarga saya meninggal tolong disolatkan dan dimakamkan dengan cara Islam.

‎Anies mengatakan jika dirinya sama sekali tidak tahu dengan formulir pernyataan tersebut."

Tim pemenangannya tidak pernah memaksa dan memberikan ancaman kepada warga untuk memberikan dukungan dalam Pilkada DKI 2017 putaran ke dua.

Baca: Dana Kampanye Ahok-Djarot Sudah Mencapai Rp 12,3 Miliar

Baca: Rais Syuriah PBNU Jadi Saksi Meringankan Ahok Atas Nama Pribadi

‎"Soal itu tanya sama yang bikin ya. Saya engga bikin jadi engga tahu," kata Anies di Gedung Djoeang, Menteng, Jakarta, Selasa (21/3/2017).

Anies mengatakan ‎formulir tersebut menyebarkan informasi hoax.

Ia menduga formulir tersebut dibuat secara sengaja untuk menyudutkan pasangan calon nomor pemilihan tiga.

‎"Ya kelihatannya ada pihak-pihak yang waktunya agak longgar untuk membuat hoax,‎" kata Anies.

Mantan ketua Komite etik KPK‎ tersebut mengatakan semua kampanye, program serta visi-misi yang resmi dibuat tim pemenangan Anies-Sandi dapat dilihat di Website Jakartamajubersama.com.

Warga yang ingin tahu informasi atau dokumen yang dibuat timnya dapat mengakses situs tersebut.

‎"Kalau ada di situ berarti dokumen dari kami. Kalau nggak ada berarti bukan," tuturnya.

Anies mengatakan dengan banyaknya hoax terkait Pilkada DKI menandakan bahwa ada sejumlah pihak yang ragu akan memenangkan Pilkada.

Karena menurut Anies yang dibahas bukan lagi program pencalonan.

‎"Kami makin ya, kalau pertandingan sepak bola itu kalau pemainnya masih fokus di bola, (berarti) masih yakin menang," katanya.

"Tapi kalau sudah nendang kaki, sudah lagi tidak fokus di bola, kelihatannya ada keragu-raguan, dugaan saya," tambah Anies.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan