Sabtu, 13 September 2025

Pilgub DKI Jakarta

Setiap Hari Para Santri Bergantian Lantunkan Ayat Suci Alquran di Kediaman Anies

Sejak 10 hari sebelum hari H pencoblosan hingga kemarin malam, selalu digelar pengajian di kediaman Anies Baswedan.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Dewi Agustina
HANDOUT
Anies Baswedan di hadapan ribuan relawan di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (20/4/2017). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lantunan ayat suci Alquran hampir tak pernah berhenti dari kediaman Anies Baswedan.

Sejak 10 hari sebelum hari H pencoblosan hingga kemarin malam, selalu digelar pengajian di kediaman Anies Baswedan.

10 santri bergantian mengaji demi kemenangan dan ketenangan Anies Baswedan beserta keluarganya.

Begitu khatam atau tuntas membaca Alquran, para santri kembali mengulang dari jus Alquran paling awal. Dan kini setelah Anies Baswedan-Sandiaga Uno memenangi Pilgub DKI Jakarta, lantunan pengajian terus dilakukan.

Rencananya, pengajian akan terus digelar hingga Anies-Sandiaga dilantik menjadi Gubernur DKI menggantikan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Tribunnews mendatangi kediaman Anies Baswedan yang berada di Jalan Lebak Bulus II Dalam Blok Muharam 50, Jakarta Selatan, Kamis (20/4/2017) siang.

Dari halaman rumah Anies yang berbentuk joglo, terdengar sayup-sayup lantunan ayat suci Alquran.

Rumah Anies bernuansa Jawa berdiri di atas lahan seluaas 1.600 meter persegi. Di tanah nan luas itu, bangunan hanya 40 persen. Selebihnya ditanami berbagai tanaman.

Rumah yang dihuni Anies sekeluarga sejak 2013 itu tampak asri karena mulai dari tembok, pagar, hingga sisi halaman dipenuhi tanaman hijau beraneka jenis.

Suasana sejuk pun langsung terasa begitu memasuki halaman rumah mantan menteri Pendidikan Nasional era Joko Widodo ini.

Di kediaman Anies, selama 10 hari terakhir digelar pengajian selama 1x24 jam tanpa henti.

10 santri dikerahkan untuk melantunkan ayat-ayat suci tersebut. Para santri dari pesantren di Jakarta itu membaca ayat suci Alquran berpindah-pindah di ruangan rumah.

Ustaz Adam Amrullah, selaku pemimpin pengajian mengatakan, kegiatan itu dilakukan bertujuan untuk melindungi Anies Baswedan dari berbagai gangguan.

Adam tak memperinci gangguan apa yang dimaksud. Namun, ia mengatakan, meskipun zaman sudah modern, dia tak menampik jika hal-hal seperti santet masih ada di sekitar masyarakat.

"Ya, namanya gangguan tidak peduli mau modern atau tidak. Saya banyak menangani orang-orang yang kena santet seperti itu," ujar Adam.

Adam mengatakan saat ini pihak tim sukses Anies memang masih menugaskan kelompok pengajian Adam untuk terus melakukan pengajian.

Baca: Saksi Sebut Setya Novanto Terima Jatah Tujuh Persen

Pihaknya sudah menyarankan kepada tim sukses agar melakukan pengajian dan doa sebelum Anies menempati gedung Balaikota dan rumah dinas di Jakarta Pusat.

"Kalau dalam konsep Islam, kalau ke tempat baru harus didoain," ujar Adam yang mengklaim Anies senang adanya kegiatan mengaji di rumah tersebut.

Sosok Terbuka
Sementara itu, Ketua RT 06/04, Kelurahan Cilandak Barat, Malkan, mengatakan Anies Baswedan merupakan sosok yang terbuka.

Di beberapa kesempatan, ia sering berkomunikasi dengan mantan Rektor Universitas Paramadina itu.

Bahkan, sebelum memutuskan untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2017, lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada (UGM) itu sempat bertemu dengannya untuk meminta diantarkan bertemu para tokoh masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya.

"Iya pas malam ketika mau dicalonin itu, dia meminta izin ketika minta diantarkan ke rumah tokoh masyarakat, orang-orang tua, penduduk asli, dan dituakan di sini. Kulonuwun. Itu ada kebiasaan orang budaya Indonesia," ujar Malkan.

Tak jauh berbeda dengan Anies Baswedan, istrinya, Fery Farhati Ganies, juga akrab dengan warga.

Di tempat tinggal keluarga itu, kata Malkan, kerap diadakan kegiatan sosial. Dia menjelaskan, kegiatan sosial berupa pendirian balai kesehatan masyarakat digelar setiap dua minggu sekali.

"Dia (Anies Baswedan) itu pembina karang taruna di sana. Rumah sebagai tempat Pos Windu untuk balai kesehatan masyarakat, Rutin dua minggu atau satu bulan sekali," kata dia.

Atas terpilihnya Anies, dia berharap supaya dapat membawa perubahan di kota metropolitan tersebut.

"Kita berharap lebih baik dari yang sudah. Bahasa lebih santun juga kedamaian Jakarta. Jakarta aman, itu saja," tambahnya. (glery lazuardi)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan