Sabtu, 6 September 2025

Pentolan Bad Boys Tewas Ditembak Polisi, Sang Adik Ikuti Jejak Kakak Curi Uang Rp 25 Juta

"Akhirnya mudah bagi Andre buat membawa lari tas Irwansyah yang berisi uang Rp 25 Juta dan Handphone,"

Editor: Adi Suhendi
ist
bad Boys 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Panji Baskhara Ramadhan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hingga kini sekelompok perampok berusia muda dan beringas dikenal dengan sebutan Bad Boys masih berkeliaran di sekitar wilayah Cilincing, Jakarta Utara, hingga perbatasan Cakung, Jakarta Timur.

Kepolisian sampai saat ini juga masih memburu anggota-anggota Bad Boys yang selalu membuat para pengendara kendaraan bermotor.

Dalam aksinya kawanan tersebut kerap melukai korbannnya bahkan hingga tewas.

Beberapa waktu lalu, Polsek Cilincing bersama Polres Metro Jakarta Utara, menembat mati M (27) dan D (24) serta membekuk tujuh orang lainnya, DN (22), EW (25), CP (22), EN (22) dan EG (25) yang merupakan geng perampok Bad Boys.

Baca: Warga Kaget Tiba-tiba Dengar Suara Tangisan Bayi di Pinggir Jalan

Penangkapan itu terjadi di sekitar Jalan Cakung - Cilincing (Cacing), Jakarta Utara.

Dari penangkapan tersebut kepolisian juga menyita beberapa senjata tajam yang kerap digunakan kelompok perampok jalanan beringas tersebut.

Kali ini polisi pun kembali menangkap pemuda yang juga merupakan anggota Bad Boys, yakni Andre Agustin Mautimu (19).

Andre, oleh pihak Polsek Koja diciduk Jalan Pepaya II, Kelurahan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (7/9/2017) malam.

Baca: Bongkar Misteri Pistol yang Digunakan Untuk Bunuh PNS Cantik, Polisi Seolah Dikerjai MA

Andre, diketahui adalah adik kandung pentolan Geng Bad Boys yang tewas ditembak Anggota Polsek Cilincing beberapa waktu lalu, berinisial M.

Andre, telah terbukti merampok handphone beserta uang Rp 25 Juta milik pedagang sayur, Irwansyah (36) di RT 018/07, Jalan Perjuangan Tanah Merah, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Rabu (6/9).

"Andre ini ternyata saat dimintakan keterangan mengakui perbuatannya, jika seorang diri telah merampok di rumah pedagang sayur bernama Irwansyah," kata apolsek Koja, Kompol Supriyanto, Jumat (8/9/2017).

Andre merampok di kediaman Irwansyah saat kondisi pintu terbuka lebar.

Baca: 5 Fakta Di Balik Tewasnya PNS Cantik Pegawai BNN, Soal Rekaman Pertengkaran Hingga Masa Lalu Indria

"Akhirnya mudah bagi Andre buat membawa lari tas Irwansyah yang berisi uang Rp 25 Juta dan Handphone," ucapnya.

Supriyanto mengatakan, saat itu Andre sedang mengitari wilayah Koja melihat satu persatu rumah warga yang terbilang mudah dirampok.

Usahanya Andre pada malam hari itu, terbilang sukses lantaran melihat ada satu rumah yang pintunya terbuka lebar dan kondisi sepi.

"Ternyata itu rumah Irwansyah. Saat itu korban sedang mandi usai berdagang," katanya.

Melihat kesempatan tersebut, Andre langsung turun dari motor matiknya, masuk mengendap-ngendap ke dalam rumah korban.

Baca: 9 Fakta Soal Pembunuhan PNS Cantik Pegawai BNN di Bogor, Asal Usul Pistol Belum Terungkap

Andre kemudian melihat ada tas selempang Irwansyah di meja tamu rumahnya.

"Ketika Andre melihat isi tas itu seperti durian runtuh. Memang isi pada tas itu adalah uang Rp 25 Juta dan handphone milik korban," kata Supriyanto.

Andre, jelas Supriyanto langsung melarikan diri mengunakan sepeda motornya dan menuju ke kontrakannya di Semper Barat, Cilincing.

Tidak hanya itu, jelas Supriyanto ketika melarikan diri tetangga korban tidak sengaja melihat Andre.

"Korban langsung tancap gas saat tetangga si korban ini teriak ada rampok," ujarnya.
Irwansyah yang mendengar teriakan langsung ke luar rumah dalam kondisi masih memakai handuk.

Namun, Irwansyah saat menuju pintu depan langsung kaget tas selempang miliknya hilang dan seketika histeris meminta tolong kepada tetangganya.

"Mengetahui hal itu, Irwansyah ke Polsek Koja melaporkan kejadian itu," katanya.

Supriyanto mengatakan, kepolisian langsung memintakan keterangan saksi mata yang saat itu melihat ciri-ciri pelaku.

Mendapat informasi terkait keberadaan pelaku, kata Suproyanto, ia memerintahkan anggotanya untuk melakukan pengejaran.

Akhirnya, di kontrakannya di wilayah Cilincing, Jakarta Utara, Andre berhasil diciduk.

Andre ditangkap ketika asik menghitung uang, hasil curiannya.

Bersama barang bukti, pelaku langsung dibawa ke Polsek Koja.

Saat pelaku dimintakan keterangannya, ia mengaku sudah puluhan kali sudah melakukan perampokan di rumah-rumah milik warga di Kawasan Koja dan Cilincing.

Tak hanya itu, ia pun kerap merampas barang berharga dan memalak sopir truk yang sering melintas di sepanjang Jalan Cacing dan perbatasan Cakung, Jakarta Timur.

Andre pun masuk dalam Daftar Pencaharian Orang (DPO) polisi.

"Pelaku ini kriminalitasnya banyak sekali. Jadi, pernah juga membegal, mencuri sepeda motor dan bahkan sempat ikut kawanan perampok di Kawasan Cilincing yakni Geng Bad Boys," katanya.

Setelah kepolisian menyelidikinya, ternyata Andre adiknya pentolan Geng Bad Boys, berinisial M yang kini sudah almarhum ditembak mati Tim Resmob Polsek Cilincing.
"Sampai saat ini, kami dalami keterangan pelaku untuk mencari anggota lain di geng Bad Boys itu," jelasnya.

Berita ini sudah dimuat di wartakotalive.com dengan judul: Pentolan Bad Boys Ditembak Mati Polisi, Sang Adik Ikuti Jejak Kakak Bawa Kabur Rp 25 Juta

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan