Jumat, 19 September 2025

Tantangan Menteri Susi untuk Sandi, Mungkinkah Bisa Mengubah Danau Sunter Seperti Danau di Jenewa?

Dalam video yang kemudian viral tersebut, Susi mengatakan bahwa dia baru saja makan siang di pinggir danau itu.

Editor: Hasanudin Aco
Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Pekerja tengah mengerjakan penyelesaian pembangunan trotoar di samping Danau Sunter Selatan, Minggu (3/12/2017). Pemprov DKI Jakarta, akan menata dan mempercantik kawasan Danau Sunter untuk warga bersatai sekaligus tempat berwisata. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha 

Bagi peneliti limnologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Gadis Sri Haryani, Januari adalah waktu yang terlalu cepat untuk mengadakan lomba renang di Danau Sunter.

Menurutnya, air danau harus memenuhi tingkat kualitas kejernihan dan kebersihan yang tinggi untuk bisa digunakan orang berenang.

"Contohnya, kalau untuk danau alami, Danau Maninjau di Sumatera Barat kan tadinya bagus, jernih, tapi kemudian terjadi pencemaran, kematian massal ikan, ya tidak cocok untuk berenang, akan membahayakan kesehatan," kata Gadis.

Kualitas air di Danau Sunter harus dibuktikan dulu untuk mencapai tingkat kejernihan dan kualitas kesehatan yang disyaratkan.

Ketika ditanya apakah Januari waktu yang cukup untuk membersihkan danau agar bisa direnangi oleh manusia, Gadis menjawab tidak.

"Terlalu singkat ya, belum memungkinkan deh. Minimal itu enam bulan ya, karena untuk memurnikan, menjernihkan, atau memulihkan kualitas airnya itu kan perlu waktu. Tergantung teknologi apa yang digunakan untuk membersihkan, dan harus dilihat seberapa besar beban bahan pencemar yang harus dihilangkan atau dipulihkan, kan tidak hanya selesai menjernihkan, harus ada perawatannya," kata Gadis lagi.

Enam bulan

Pengelolaan danau, menurutnya, harus juga melihat ekosistem, daerah tangkapan airnya, serta daerah tepian yang bisa menjadi jadi zona buffer untuk meredam pencemaran dari kawasan sekitarnya, dengan menanaminya.

Danau Sunter, karena merupakan danau buatan dan ukurannya lebih kecil dibandingkan danau di Jenewa, membuatnya lebih mudah untuk dikelola.

Namun, kualitas air yang masuk dari hulu juga harus dikelola dan dijaga agar tidak terkena polutan.

Maka harus dilihat, apakah air yang masuk ke Danau Sunter melewati permukiman dan membawa beban bahan pencemar. "Apakah sampah masih dibuang ke air, dan sampah padat yang dibuang ke air, yang kemudian airnya masuk ke Danau Sunter juga harus menjadi perhatian," ujarnya.

Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan