Jumat, 22 Agustus 2025

Ini Bahaya Parfum Palsu yang Marak Dijual Lewat Situs Online

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengimbau masyarakat untuk teliti sebelum membeli parfum.

Editor: Hasanudin Aco
Tribunnews.com/Dennis Destryawan
Polisi menggerebek pabrik parfum palsu di Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (7/2/2018). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengimbau masyarakat untuk teliti sebelum membeli parfum.

Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya menggerebek pabrik parfum palsu.

Parfum dipasarkan secara online melalui situs jual-beli.

Kepala BPOM DKI Jakarta, Dewi Prawitasari, mengatakan, parfum palsu berbahaya untuk digunakan

"Efek jika digunakan secara terus-menerus, ini dapat menyebabkan kanker kulit dan gangguan pernapasan," ujar Dewi di Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (7/2/2018).

Baca: Marak Penjualan Parfum Palsu Lewat Situs Online, Warga Diimbau Waspada

Dewi meminta masyarakat untuk melakukan pengecekkan melalui "KLIK" sebelum membeli parfum maupun membeli kosmetik, obat, dan barang lainnya.

"Kami imbau dalam memilih farmasi, kosmetik, jamu, agar selalu perhatikan cek KLIK," ujarnya.

K untuk Kemasan, harus dicek masih segel atau tidak.

L untuk Label, apakah memuat informasi lengkap atau tidak.

I untuk Izin edar, harus dilihat izin edarnya ada atau tidak.

Dan K untuk Kedaluwarsa, harus dicek tanggalnya.

Dewi menerangkan, masyarakat bisa langsung menanyakan pada pihaknya dengan menghubungi nomor 1500533.

Masyarakat juga bisa melapor pada BPOM jika menemukan barang-barang dagangan palsu atau membahayakan bagi masyarkat.

"Masyarakat belum ada yang lapor, mungkin masyarakat belum tahu mau lapor ke mana," ujar Dewi.

Dewi menuturkan, masyarakat bisa lapor ke BPOM. Masyarakat diimbau teliti dalam membeli. Baik secara online atau beli langsung. 

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan