Gempa di Sulteng
Cerita Istri Korban Gempa dan Tsunami di Palu, Sempat Video Call Hingga Dapat Kabar Duka
Saat itu, Ikhsan juga mengatakan sangat rindu ingin bertemu dengan kedua anaknya dan istrinya tersebut
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selly, istri Mohammad Ikhsan Imban, korban tewas dalam gempa dan tsunami di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah hanya dapat pasrah dan meratapi kepergian suaminya itu.
Tak hentinya ia memeluk foto almarhum, sambil menunggu kedatangan jenazah suaminya di rumah duka yang terletak di Komplek Billy Moon, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Baca: Wiranto Bantah Ada Kerusuhan di Palu, Ini yang Sebenarnya Terjadi
Sambil berurai air mata, ia menceritakan kenangan terakhirnya bersama sang suami sebelum dikabarkan hilang dan akhirnya tewas akibat tertimpa reruntuhan Hotel Roa Roa, Palu, Sulawesi Tengah.
"Sekira pukul 14.30 WIB, saya masih sempet video call, nanyain kabar dan tanya mau merayakan ulang tahun anak enggak tanggal 25 Oktober nanti," ucapnya kepada awak media, Senin (1/10/2018).
Selly mengaku saat itu Ikhsan sudah berjanji akan pulang Senin ini dan merayakan ulang tahun satu dari dua orang anaknya bersama pada akhir Oktober nanti.
Saat itu, Ikhsan juga mengatakan sangat rindu ingin bertemu dengan kedua anaknya dan istrinya tersebut.
"Kalau lagi video call saya suka kasih ke anak karena biasanya anak-anak berebutan kalau bapaknya telepon, dia waktu itu bilang kangen dan katanya mau pulang," ujarnya.
Namun, betapa khawatirnya Selly saat mendapat informasi bahwa bencana alam gempa bumi dan tsunami melanda wilayah Poso, tempat dimana suaminya tersebut sedang berada.
Saat itu ia berusaha menghubungi suaminya tersebut, tapi usahanya tersebut selalu menuai kegagalan.
Kekhawatiran Selly ternyata terjawab saat ia mendapat kabar dari adik iparnya yang mengatakan suaminya masih terjebak di reruntuhan hotel Roa Roa.
Ia pun sempat tak sadarkan diri setelah mendengar kabar duka dari adik iparnya yang menyusul suaminya ke Palu.
"Sabtu siang adik ipar saya telepon, dia bilang saya harus kuat, harus kuat gitu, dia juga kasih kabar suami saya masih terjebak, belum bisa keluar," ujarnya.
Mendengar kabar tersebut, Selly langsung tak sadarkan diri dan terbangun saat sudah berada di dalam kamar.
"Selesai telponan saya enggak inget lagi, bangun sudah di kamar," ucapnya.
Baca: Keluarga Yakin Ikhsan Korban Gempa Palu Mati Syahid
Dikatakan Selly, suaminya itu juga sempat berjanji Senin ini akan kembali pulang ke Jakarta untuk bertenu dengannya dan kedua buah hati mereka.