Senin, 29 September 2025

Manusia Tewas Diserang Anjing

Polisi Sebut di Sekitar Lokasi Tempat ART Tewas Diterkam Anjing Banyak Darah

Menurut Kapolsek di depan kandang Sparta tempat Yayan diterkam pada Jumat (30/8/2019) terdapat banyak darah.

Editor: Adi Suhendi
TribunJakarta.com/Bima Putra
Kediaman tempat Yayan bekerja di Cipayung, Jakarta Timur, Senin (2/9/2019) 

‎Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolsek Cipayung Kompol Abdul Rasyid membenarkan bila asisten rumah tangga (ART) di rumah Bima Aryo, Yayan (35) tewas akibat kehabisan darah setelah digigit anjing jenis Malinois bernama Sparta.

Hal tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan di lokasi kejadian.

Menurut Kapolsek di depan kandang Sparta tempat Yayan diterkam pada Jumat (30/8/2019) hingga pembuluh darah arteri karotis di bagian leher robek terdapat banyak darah.

Namun dia menampik bila darah yang keluar dari leher Yayan menyembur hingga mencapai dua meter lebih dari lokasi diterkam Sparta sekira pukul 19.00 WIB.

Baca: Polisi Bekuk Perampok yang Lucuti Pakaian Pegawai Minimarket Saat Beraksi

"Banyak darah, memang banyak. Tapi enggak sampai dua meter, hanya di sekitar lokasi saja," kata Abdul di Mapolsek Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (3/9/2019).

Kanit Reskrim Polsek Cipayung Iptu Budi menuturkan darah ART yang baru dua minggu bekerja di kediaman Bima itu kini sudah tak terlihat.

Alasannya area sekitar kandang Sparta merupakan tanah yang mempercepat hilangnya bercak darah dari lokasi kejadian.

Baca: Melaney Ricardo Terseret Peselisihan Nikita Mirzani & Elza Syarief, Co-Host Hotman Paris Buka Suara

"Sudah dibersihkan (darahnya). Karena di situ tanah, tentunya kering sendiri. Tapi enggak mengganggu penyelidikan, sudah diambil foto dan semuanya," ujar Budi.

Sebelumnya, Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Kombes Edy Purnomo mengatakan jumlah darah yang keluar akibat gigitan Sparta lebih dari setengah kandungan darah dalam tubuh manusia.

Edy menjelaskan pembuluh darah arteri karotis langsung terhubung ke jantung yang memompa darah sehingga pendarahan tak dapat dihentikan.

"Lebih dari setengah darah yang ada di badan habis. Rata-rata darah manusia sekitar lima liter, jadi kalau habis lebih dari 2,5 liter pasti meninggal," jelas Edy, Senin (2/9/2019).

Baca: 4 Kisah Korban Selamat Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang, Mobil Terbang hingga Perjuangan Pasutri

Cepatnya waktu membuat nyawa Yayan sudah tak tertolong ketika tiba di RS Adhyaksa yang jaraknya tak sampai 15 menit dari kediaman Bima.

Dalam waktu tak sampai satu menit, 2,5 liter darah Yayan habis akibat pendarahan di bagian leher dan dimungkinkan menyembur hingga lebih dari dua meter.

"Karena tekanannya dari jantung, jarak semprotan darah itu bisa sampai dua meter, bisa lebih. Hitungannya begini, satu kali pompa jantung hampir 100 cc. Jantung satu menit bisa sampai 100 kali pompa," lanjut dia.

Halaman
123
Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan