Sabtu, 16 Agustus 2025

Demo Tolak RUU KUHP dan KPK

Fakta dan Informasi Unjuk Rasa Hari ini: LSM Hingga Pelajar Turun ke Jalan dan Rekayasa Lalu Lintas

Seputar aksi unjuk rasa hari ini, masih dihadiri pelajar hingga rekayasa lalu lintas di sekitar Gedung DPR RI

TRIBUNNEWS/HERUDIN
Ribuan mahassiswa dari berbagai kampus dan organisasi memenuhi jalan di sekitar gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (24/9/2019). Demonstrasi tersebut lanjutan dari aksi sebelumnya yang menolak revisi UU KPK, RKUHP, RUU Pertanahan, dan Minerba. 

"Isinya ada berbagai NGO (Non Govermantal Organization), paralegal, aktivis, nelayan,” ujar Oky, saat dikonfirmasi, Senin.

“Massa aksinya dari aliansi bisa ratusan. Ada juga dari temen-teman gerakan buruh untuk rakyat kalau digabung bisa ribuan,” tambah Oky.

Selain LBH, Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) nantinya akan turun ke jalan.

Baca: Jurnalis Indonesia Veby Mega Indah Terluka Usai Kena Peluru Saat Meliput Demo di Hong Kong

Rivanlee Anandar, Peneliti Kontras mengatakan, pihaknya akan menurunkan sekitar puluhan anggotanya untuk ikut dalam aksi itu.

Ia mengatakan, massa akan kumpul sekitar pukul 12.00 WIB di depan Gedung DPR.

Personel polisi yang diterjunkan jumlahnya lebih banyak dibanding aksi sebelumnya

Jumlah personel yang dikerahkan tersebut meningkat jika dibandingkan dengan aksi unjuk rasa yang digelar 24-25 September lalu yang mencapai 18.000 personel gabungan.

Sejumlah elemen mahasiswa dijadwalkan akan menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPR RI hari ini.

Mereka merupakan aliansi mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi negeri dan swasta. 

Agenda demo kali ini tetap menolak Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) dan Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (UU KPK).

"Sementara (akan ada) seribuan (massa menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPR RI)," tutur Argo.

Rekayasa lalu lintas

Polisi melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar Gedung DPR RI untuk mengantisipasi adanya demo pada Senin (30/9/2019).

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Muhammad Nasir mengatakan, polisi menurunkan 232 polisi lalu lintas untuk mengatur arus lalu lintas.

Selain itu, polisi telah menutup akses jalan menuju gedung DPR RI.

"Penutupan disesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat pengamanan menggunakan movable concrete barrier (MCB) atau beton pembatas, security barrier/kawat berduri, dan water barrier," kata Nasir, Senin.

Halaman
1234
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan