Geng Motor Independen di Jakarta Barat Pakai Narkoba Sebelum Beraksi, Tak Segan Lukai Korban
Mereka menjual sepeda motor hasil aksi begalnya demi membeli narkoba dan memenuhi kebutuhan sehari-hari
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolsek Kalideres AKP Indra Maulana Saputra mengungkap sepak terjang anggota geng motor Independen asal Cengkareng, Jakarta Barat yang berhasil diringkus jajarannya.
Mereka menjual sepeda motor hasil aksi begalnya demi membeli narkoba dan memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Hal tersebut, kata Indra, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara lima anggota yang ditangkap.
"Sebelum aksi menggunakan narkoba dulu, hasil pemeriksaan urine mereka ada 4 yang positif ganja. Kuat dugaan mereka jual handphone dan motor ya buat beli narkoba juga," kata Indra di RS Polri Kramat Jati, Jumat (1/11/2019).
Para anggota geng yang tak memiliki pekerjaan tetap itu menjual satu unit sepeda motor hasil kejahatannya ke penadah sekitar Rp 3,5-4 juta.
Tak sekedar bergerombol menggunakan 10 sepeda motor saat beraksi, Indra menuturkan anggota geng motor Independen tak segan melukai korban.
"Kalau mereka lihat korbannya lemah langsung dibacok atau ditendang sampai korbannya jatuh dari motor. Barang bukti sajam yang kita amankan ada tiga celurit," ujarnya.
Dia mencontohkan satu korban yang mengalami luka bacok di bagian hidung hingga pipi dan korban lain luka karena dikeroyok.
Celurit yang mereka bawa saat beraksi juga digunakan para anggota geng motor Independen yang berjumlah sekitar 20 orang untuk tawuran.
"Korbannya enggak sampai meninggal, paling parah yang dibacok di bagian hidung, pipi, dan dipukuli. Sampai sekarang kita sudah terima laporan dari lima korban mereka," tuturnya.
Dari sekitar 20 orang anggota, personel Unit Reskrim Polsek Kalideres berhasil meringkus enam orang yang satu di antaranya tewas karena melawan.
Yakni atas nama J selaku pimpinan geng yang dihujam timah panas anggota di bagian dada karena hendak membacok petugas.
Hendak Bacok Petugas Saat Ditangkap, Kapten Geng Motor di Jakarta Barat Tewas Ditembak

Kapten geng motor Independen berinisial J selaku pemimpin aksi begal kelompoknya meregang nyawa usai dihujam timah panas anggota Unit Reskrim Polsek Kalideres.
Kapolsek Kalideres AKP Indra Maulana Saputra mengatakan J tewas karena berniat membacok petugas menggunakan celurit saat ingin diringkus, Jumat (1/11/2019).
"Anggota berupaya mengeluarkan tembakan peringatan sebanyak dua kali. Tapi tersangka tidak menyerah, sehingga anggota mengeluarkan tindakan tegas mengenai dada kiri," kata Indra di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (1/11/2019).
Sebelum tewas J sempat dibawa ke RS Polri Kramat Jati guna mendapat penanganan medis, namun dokter nyawanya tak tertolong.
Modus yang digunakan J dan anak buahnya saat membegal yakni bergerombol menggunakan 10 sepeda motor lalu mencari korban.
Lazimnya modus begal, mereka memepet sepeda motor korbannya lalu melukai korban menggunakan celurit atau menendangnya.
"Saat korban jatuh, mereka mengambil sepeda motor milik korban lalu melarikan diri. Jadi setiap beraksi mereka selalu bergerombol dan membawa senjata tajam," ujarnya.
• Stadion Pakansari Bakal Direnovasi untuk Piala Dunia U-20, Tira Persikabo Pindah Kandang?
• 5.340 Jabatan Eselon III dan IV di Jakarta Terancam Dihapus
Sebelum J diringkus, Indra menuturkan RA, NA, PB, SY, dan ED yang merupakan anak buah J lebih dulu diringkus Unit Reskrim Polsek Kalideres.
Dari hasil pemeriksaan sementara, Indra menyebut geng motor independen pimpinan J sudah beraksi sebanyak 7 kali dan selalu berhasil.
"Tujuh unit itu hasil kejahatan mereka selama dua bulan, tapi barang bukti motor yang kita amankan baru tiga. Karena yang lain sudah mereka jual, dijual seharga Rp 3,5 sampai Rp 4 juta," tuturnya.
Saat penangkapan J bersama anak buahnya, namun dia berhasil kabur dan hingga kini masih buron bersama sejumlah anggota lainnya.
Indra mengatakan hingga kini personel Unit Reskrim Polsek Kalideres masih berupaya memburu anggota geng independen lainnya.
Mereka dikenakan pasal 365 KUHP tentang Pencurian Disertai Pemberatan dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara.
Penulis: Bima Putra
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Tak Segan Bacok Korban, Geng Motor di Jakarta Barat Gunakan Hasil Begal Beli Narkoba