3 Jam Ade Armando Diperiksa dan Dicecar 16 Pertanyaan Terkait Meme Joker Anies Baswedan
Menurut Ade Armando, dalam pemeriksaan yang berlangsung sekitar 3 jam tersebut penyidik memintanya menjelaskan meme Anies Baswedan tersebut
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
"Jangan sampai nantinya itu menjadi pembenaran cara mengkritik dan akhirnya semua murid-muridnya fine-fine aja," kata Fahira Idris.
Fahira Idris menjelaskan ia melaporkan Ade Armando lantaran, banyak pihak yang mendesaknya untuk melakukan hal tersebut.
Ia mengaku ratusan orang memintanya mempolisikan Ade Armando lantaran mengunggah meme Anies Baswedan serupa Joker.
"Karena sudah banyak sekali yang mengajukan keberatan," ucap Fahira Idris.
• Anies Nilai E-Budgeting Tak Pintar, Ruhut Sitompul Tertawa: Udah Gubernur Masih Aja Dendam sama Ahok
Fahira Idris menjelaskan saat pertama kali melihat unggahan Ade Armando tersebut ia sangat kaget.
"Saya lihat, Astagfirullahaladzim saya sangat terkejut ya melihat ada foto seperti itu dirusak," katanya sambil mengusap dada.
"Nah saya terus berkonsultasi dengan LBH dan rasanya saya harus melakukan sesuatu," tambahnya.
Fahira Idris mengaku melaporkan Ade Armando bukan karena dirinya adalah pendukung Anies Baswedan, melainkan karena ia seorang anggota DPD yang mewakili suara warga Jakarta.
• Ade Armando Pajang Meme Joker Anies, Ahli Hukum Bandingkan dengan Kasus Buni Yani & Ungkap Bedanya
"Saya melalukan ini bukan untuk Pak Anies, saya melakukan ini sebagai anggota DPD yang mewakil warga Jakarta," jelas Fahira Idris.
Ade Armando lantas menanggapi pernyataan Fahira Idris itu.
Ia mengukit perkataan Fahira Idris satu tahun yang lalu.
Ade Armando mengatakan Fahira Idris pernah berpendapat seorang pemimpin tak boleh cepat marah apabila dihina.
"Seorang pemimpin tak boleh tipis telingannya," kata Ade Armando meniru ucapan Fahira Idris.
• Ade Armando Santai Sebut Meme Joker Anies Sebagai Bentuk Kritik, Ahli Hukum: Enggak Bisa Dimaafkan
"Dia harus bersedia untuk dikriik bahkan dihina," imbuhnya.
Ia kemudian membahas soal Jokowi yang dituding sebagai seorang komunis, dan saat itu Fahira Idris meminta presiden ketujuh itu untuk tak 'tipis telinga'.