Rabu, 10 September 2025

PKS Ingatkan Gerindra Soal Jatah Kursi Wagub DKI, Singgung Ucapan Prabowo

Juru Bicara PKS mengingatkan partai Gerindra dan Prabowo terkait jatah kursi Wakil Gubernur DKI. Hingga kini kursi Wagub DKI masih kosong.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Sri Juliati
Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda
Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Fathul Bari saat ditemui di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Jumat (29/11/2019). 

TRIBUNNEWS.COM - Juru bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Fathul Bari mempertanyakan komitmen dari Gerindra terkait jatah kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Kursi Wakil Gubernur DKI kosong sejak Sandiaga Uno mengundurkan diri untuk mengikuti Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Hingga saat ini, PKS dan Garindra saling mengajukan calonnya ke DPRD DKI untuk mendapatkan jatah kursi Wakil Gubernur DKI.

"Kami ingin menegaskan komitmen dari Gerindra. Pak Prabowo sering bilang isuk dele sore tempe, konsistensi pimpinan itu dipertanyakan apalagi yang beredar manuver yang kontra produktif," ujar Ahmad Fathul Bari dilansir melalui YouTube Kompas TV, Senin (30/12/2019).

Ia menegaskan, Prabowo dan Sandiaga Uno telah berkomitmen memberikan kursi Wagub DKI kepada PKS. 

"Konteks konsistensi mengenai apa yang sudah dijanjikan komitmennya bahkan oleh dua orang yang dibanggakan jutaan masyarakat kita, Prabowo dan Sandiaga Uno mengenai kursi Wagub yang akan diserahkan kepada PKS," ungkapnya.

BACA JUGA : Ogah Didesak Duduki Kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ini Rekam Jejak Politik Ahmad Dhani

PKS telah mengajukan dua nama ke DPRD untuk diproses menjadi Wagub DKI yakni Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu.

Namun, ia menyayangkan proses di DPRD berhenti dan Gerindra mengajukan empat nama baru ke DPRD.

Menurutnya, PKS tidak bernafsu menginginkan jatah kursi Wagub DKI, tapi menegaskan komitmen dari Prabowo dan Sandiaga Uno.

"Kami bukan pihak yang sebegitu nafsunya untuk memegang posisi Wagub ya. Justru kami ingin mendukung komitmen dari Prabowo dan Sandiaga untuk memperjuangkan komitmennya sendiri."

"Prabowo sering bilang isuk dele sore tempe jangan sampai cuma diucapan, tapi komitmen," tegasnya.

Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Fathul Bari saat ditemui di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Jumat (29/11/2019).
Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Fathul Bari saat ditemui di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Jumat (29/11/2019). (Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda)

Sebelumnya, kepastian siapa yang akan mendampingi Anies Baswedan akan diketahui pada Januari 2020 mendatang.

Kabar tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta sekaligus politisi Gerindra, M Taufik.

BACA JUGA : Jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta Belum Terisi, Hidayat Nur Wahid: Sewajarnya Diberikan kepada PKS

Belum ada rincian nama terkait siapa yang akan mendampingi Anies Baswedan.

Namun, M Taufik mengatakan, akan ada satu nama dari PKS dan satu nama dari Gerindra yang diajukan sebagai calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta.

"PKS sudah sepakat untuk memilih satu dari empat, nanti satunya dari PKS, satu lagi dari Gerindra, itu yang nanti akan disodorkan," jelas M Taufik.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD, Fraksi PKS Abdurrahman Suhaimi mengatakan, sampai saat ini belum ada perubahan nama cawagub yang diusung.

"Wagub atau cawagub ini masih dinamis ya, kalau secara formal sampai hari ini belum ada perubahan cawagub yang diusung atau yang kemarin sudah dikirimkan suratnya oleh Pak Gubernur ke DPRD sampai detik ini," terang Suhaimi.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (24/12/2019) malam.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (24/12/2019) malam. (Tribunnews.com/ Danang Triatmojo)

Suhaimi menuturkan, pihaknya masih menunggu keputusan dari DPP soal kesepakatan antara PKS dan Gerindra yang akan mengajukan satu nama cawagub dari masing-masing partai.

BACA JUGA : Anies Baswedan Hampir 2 Tahun 'Menjomblo', PKS Ingatkan Jatah Kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta

"Tetapi ada wacanalah, ada wacana Gerindra mengajukan beberapa nama ke PKS."

"Dalam konteks ini, tentu kita di DKI dan fraksi khususnya, tentu menunggu keputusan dari DPP," ujar Suhaimi.

Menurutnya, perlu ada komunikasi dan musyarawah antara kedua partai pengusung soal cawagub DKI Jakarta.

"Ya ini kan berarti masih ada lobby masih ada komunikasi, ada musyawarah antara dua partai pengusung untuk cawagub," jelas Suhaimi.

Terkait soal lambatnya keputusan mencari wakil gubernur DKI Jakarta yang akan mendampingi Anies Baswedan, sudah ditanggapi serius Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi.

"Saya rasa masalah wagub enggak mandek. Tinggal bagaimana dua partai pengusung ini berbicara baiklah," kata Prasetio Edi Marsudi dilansir KompasTV dari Kompas.com.

(Tribunnews.com/Faisal Abdul Muhaimin/Nanda Lusiana Saputri)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan