Banjir di Jakarta
PSI Kritik Rencana Anies Baswedan soal Toa Banjir, Relawan Jakarta Maju: Ini Alat yang Canggih
Ketua Relawan Jakarta Maju, Usamah Abdul Aziz menyebut DWS adalah sistem peringatan dini untuk banjir yang canggih, ini bukanlah toa biasa.
Penulis:
Isnaya Helmi Rahma
Editor:
Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Relawan Jakarta Maju, Usamah Abdul Aziz mengungkapkan sistem peringatan dini untuk banjir yang dipasang oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bukanlah 'toa' biasa.
Ini merupakan disaster warning system (DWS) yang berbentuk menerara perngeras suara.
Usamah menyebut DWS adalah sistem peringatan dini untuk banjir yang canggih.
Pernyataan ini ia ungkapkan dalam program 'PRIMETIME NEWS' yang dilansir dari kanal YouTube metrotvnews, Minggu (19/1/2020).
Sebelumya, Politisi PSI, William Aditya Sarana yang juga hadir diacara tersebut mengkritik 'toa' Anies Baswedan ini adalah cara tradisional yang mirip dengan era perang dunia ke II.
William menyebut seharusnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI mengaktifkan kembali aplikasi Pantau Banjir.
Menurutnya itu lebih baik daripada DWS tersebut.

"Pendekatan di mana titik besarnya ada di toa ini menurut saya suatu cara yang tradisional, seperti perang dunia ke II," ujar William.
"Seharusnya lebih dapat menggunakan pendekatan yang lebih modern," imbuhnya.
"Kita sudah punya yang namanya aplikasi Pantau Banjir, dalam aplikasi ini ada fitur siaga banjir," jelasnya.
"Jadi kalau ada banjir orang yang download aplikasi itu akan diberikan notifikasi kalau akan ada banjir," ungkap William
William juga menuturkan untuk yang tidak memiliki aplikasi tetap mendapat notifikasi namun melalui sms.
Mendengar jawaban William, Usamah menyebut bahwa di zaman secanggih ini pun, dalam melakukan peringatan lebih efektif menggunakan suara.
"Di gedung-gedung secanggih apapun, baik peringatan maupun pengumuman sekarang tetap menggunakan suara," ujar Usamah.
"Apa iya seseorang yang berkunjung ke mall harus menggunakan aplikasi atau sms dulu 'oh iya ada bencana' nggak kan?" imbuhnya.