Sabtu, 23 Agustus 2025

Wakil Gubernur DKI Jakarta

Respon Anies Baswedan soal 2 Nama Cawagub Baru: Parpol Pasti Sudah Pertimbangkan Matang

"Partai politik pasti sudah mempertimbangkan dengan matang," ujar Anies Baswedan

Tribunnews.com/Danang Triatmojo
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 

Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meyakini dua nama baru cawagub DKI yang resmi diusung PKS - Gerindra, yakni Ahmad Riza Patria dan Nurmansyah Lubis sudah melewati pertimbangan matang.

"Partai politik pasti sudah mempertimbangkan dengan matang, karena itu dari dulu saya sampaikan bahwa hak dan kewenangannya ada pada partai politik, dan saya teruskan kepada mereka," kata Anies Baswedan di kawasan Taman Puring, Kramat Pela, Jakarta Selatan, Senin (20/1/2020) petang.

Baca: Penjelasan PKS Mengapa Mendepak Ahmad Syaikhu dari Bursa Cawagub DKI

Mantan mendikbud ini berharap siapapun yang terpilih sebagai partnernya di kursi kepemimpinan DKI bisa mengikuti visi dan misi sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2018-2022.

Sebab, dalam RPJMD itu tertuang butir-butir janji kampanye dirinya pada Pilkada DKI 2017 lalu.

Katanya, itu adalah konsekuensi bagi mereka yang tidak mengikuti kampanye pemenangan tapi mau bekerja sama dengannya membangun Jakarta.

"Jadi meskipun tidak, kalau pak Sandi kan sama-sama kampanye. Jadi meskipun tidak ikut kampanye, tapi harus ikut pada semua janji kampanye kita," ujarnya.

Lebih lanjut, setelah sendirian mengurusi Jakarta sejak ditinggalkan Sandiaga Uno pada Agustus 2018 silam, Anies seorang diri menahkodai kepemimpinan ibu kota selama kurang lebih 1 tahun 5 bulan.

Sendirian di kursi pimpinan DKI, Anies mengaku hal paling sulit dari kondisi tersebut ialah jika harus menghadiri undangan yang tak bisa diwakilkan.

Baca: Masuk Bursa Cawagub DKI, Riza Patria dan Nurmansyah Lubis Tak Menempuh Jalur Fit and Proper Test

Sedangkan soal pekerjaan, ia mengaku tak menghadapi kesulitan berarti.

"Seperti yang saya sering bilang, banyak acara-acara lebih banyak yang seremonial tidak bisa atau sulit diwakilkan. Tapi kalau dari sisi pekerjaan sih alhamdulillah sejauh ini berjalan dengan baik," ujar dia.

Diumumkan Gerindra tanpa PKS

 Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto resmi didepak oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dari bursa Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno.

Keputusan tersebut tertuang dalam surat bernomor 18/B/Gerindra-PKS/I/2020 yang ditujukan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan perihal pengusungan dua orang Cawagub DKI Jakarta.

"Surat ini menyatakan pencabutan surat yang terdahulu," ucap Wakil Ketua Umun Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Senin (20/1/2020).

 Siswa SDN Samudrajaya 04 Bekasi Repot saat Hujan, Takut Plafon Atap Sewaktu-waktu Roboh

 Sergio Farias Tunggu Komposisi Pemain Lengkap, Soroti Buruknya Lapangan Latihan Persija Jakarta

Tak hanya itu, dalam surat tersebut, disebutkan bahwa PKS dan Gerindra sepakat mengajukan dua nama baru dalam bursa Cawagub DKI Jakarta.

Kedua nama itu ialah Nurmansyah Lubis dari PKS dan Ahmad Riza Patria dari Gerindra.

Surat tersebut ditandatangani oleh kedua partai pengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yaitu Gerindra dan PKS.

Pejabat kedua partai yang membubuhkan tanda tangan mereka dalam surat tersebut ialah Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

Kemudian, dari PKS ada Ketua PDW PKS DKI Jakarta Sakhir Purnomo dan Presiden PKS Sohibul Iman.

"Dengan demikian surat yang sudah disetujui bersama dan telah ditandatangani oleh kedua belah pihak, dari unsur PKS dan Gerindra resmi saya serahkan kepasa DPD Gerindra DKI Jakarta dan Fraksi Gerindra DPRD untuk ditindaklanjuti," ujarnya.

PKS angkat bicara soal pengumuman sepihak

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) angkat bicara terkait ketidakhadirannya dalam pengumuman nama baru Cawagub DKI yang diusung bersama Partai Gerindra hari ini, Senin (20/1/2020).

Menurut PKS, Gerindra terburu-buru untuk mengumumkan nama calon wakil gubernur (Cawagub) DKI Jakarta.

Baca: Penjelasan PKS Mengapa Mendepak Ahmad Syaikhu dari Bursa Cawagub DKI

Ketua DPW PKS DKI Jakarta Sakhir Purnomo mengatakan, hal tersebut menimbulkan kesan kurang kompak antar kedua partai pengusung Gubernur Anies Baswedan.

"Kalau begini kesannya PKS dan Gerindra enggak kompak. Jadi bisa muncul dugaan-dugaan lain," ucapnya, Selasa (20/1/2020).

Diakui Sakhir, PKS baru diberi undangan pengumuman Cawagub DKI malam tadi. Bahkan, pemberitahuan itu hanya dilakukan lewat pesan singkat Wahtsapp, tidak melalui surat resmi.

"Semalam kami dapat undangan dari pak Taufik pukul 21.21 WIB. Pak Taufik WA menyampaikan undangan kepada saya sebagai Ketua DPW, pak Arifin sebagai Ketua Fraksi PKS DKI Jakarta dan pak Abdurrahman Suhaimi sebagai Wakil Ketua DPRD dari PKS," ujarnya.

Menerima undangan mendadak itu, Sakhir pun menyebut, pihaknya sempat meminta Gerindra untuk menunda pengumuman nama Cawagub DKI.

Pasalnya, para petinggi PKS saat ini sedang tidak berada di Jakarta.

"Kondisinya pak Suhaimi sedang ibadah umroh, saya dan pak Arifin juga sudah ada agenda. Kemudian kami berdiskusi via WA dan intinya menyampaikan WA balasan kepada pak Taufik," kata Sakhir.

Namun sayang, pesan singkat balasan dari para petinggi PKS itu tak juga direspon oleh Taufik hingga akhirnya Gerindra mengumumkan sendiri dua nama Cawagub DKI.

Baca: Masuk Bursa Cawagub DKI, Riza Patria dan Nurmansyah Lubis Tak Menempuh Jalur Fit and Proper Test

"Saya mewakilin pimpinan sampaikan usulan agar rencana konferensi pers untuk sampaikan pengunuman nama Cawagub kepada media ditunda karena saya dan pak Arifin tidak bisa hadir," tuturnya.

"Pesan lewat WA itu saya kirim tadi pagi pukul 06.45 WIB," tambahnya menjelaskan.

PKS legowo

Ketua DPW PKS DKI Jakarta Sakhir Purnomo mengaku legowo jika kadernya tak terpilih sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta mengantikan Sandiaga Uno.

"Kita akan fair, siapapun yang terpilih itu yang akan jadi pilihan warga Jakarta. Tentunya mekanisme dipilih lewat DPRD Jakarta," ucapnya, Senin (20/1/200).

PKS sebelumnya juga telah mengajukan dua nama kadernya dalam bursa Cawagub DKI, yaitu Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto.

Namun, pembahasan dua nama itu hanya jalan ditempat sehingga PKS terpaksa mencari sosok lain.

Akhirnya, PKS dan Gerindra sebagai dua partai pengusung Anies pun sepakat untuk masing-masing mengusung satu nama Cawagub DKI.

PKS akhirnya mengusung Nurmansyah Lubis dan dari kubu Gerindra ialah Ahmad Riza Patria yang ditunjuk sebagai Cawagub DKI.

Meski mengaku siap legowo, Sakhir optimis Nurmansyah Lubis akan terpilih mendampingi Gubernur Anies Baswedan memimpin Jakarta.

"Kalau kami yakin, kami berjuang pokoknya, usaha maksimal. Apapun hasil akhirnya, siapa yang terpilih yakin itu Allah sudah tetapkan," ujarnya saat dikonfirmasi.

"Kami menyakini bahwa nama Wagub yang terpilih menggantikan bang Sandi sudah Lauhul Mahfuz," tambahnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, PKS dan Gerindra telah sepakat mengusung Nurmansyah Lubis dan Ahmad Riza Patria dalam bursa Cawagub DKI Jakarta.

Kedua nama itu diumumkan langsung oleh Wakil Ketua Umum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dalam konferensi pers di ruang Fraksi Gerindra DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Pengumuman nama Cawagub baru ini sekaligus menggugurkan dua nama sebelumnya yang diusung PKS, yaitu Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan