Senin, 25 Agustus 2025

Heboh Emak-emak Kena Tipu Syuting Produk di Bekasi, Polisi Sebut Bukan Bermodus Hipnotis

"Sebenarnya ini bukan hipnotis ya, jadi murni penipuan saja," kata Manik di Mapolsek

TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
TKP Penipuan di RT01/03, Perumnas 1, Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi 

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Kasus penipuan yang menyasar ibu-ibu di Bekasi dengan modus syuting produk sempat menghebohkan publik.

Polsek Bekasi Selatan Polres Metro Bekasi Kota telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi dan korban kasus penipuan massal yang terjadi di Perumnas 1, Kayuringin Jaya, Kota Bekasi itu.

Baca: Cerita Emak-emak di Bekasi Kena Tipu, Ditawari Syuting Produk Susu Hingga Merugi Rp 70 Juta

Kasubnit 1 Reskrim Polsek Bekasi Selatan, Iptu Manik, mengatakan, pihaknya telah memeriksa 10 orang saksi korban dan mengecek langsung tempat kejadian perkara.

Dia menjelaskan, modus yang dilakukan tersangka dalan melancarkan aksinya adalah mengiming-imingi korban mengikuti acara sebuah produk susu dan bakal disyuting salah satu stasiun televisi.

"Lalu juga ada iming-iming ada santunan dan hadiah bingkisan dari produk susu, sehingga korban tertarik dan mau ikut," ungkap Manik.

Disamping itu, ketika di TKP mal yang menjadi lokasi pelaku membawa kabur barang berharga milik korban ada indikasi pemaksaan.

Artinya kata dia, korban pada saat itu sadar dan dipaksa melepaskan genggaman tas berisi barang berharga lalu kemudian dibawa kabur pelaku.

"Jadi terdapat juga unsur pemaksaan ketika dia mengambil tas dari salah satu korban, karena korban tidak berdaya sudah lansia jadi berhasil dibawa kabur," jelas dia.

Modus yang juga diterapkan pelaku menurut Manik adalah memecah konsentrasi korban.

Terdapat lima orang korban yang diajak pelaku ke sebuah mal di Bekasi.

Dua orang pemilik perhiasan dan barang berharga diperintahkan menyimpan barang-barang ke dalam tas.

Dua korban yang usianya lebih tua diperintahkan memegang tas berisi barang berharga tersebut.

Satu orang korban dibuat sibuk dengan diperintahkan memfotokopi berkas persyaratan guna mengikuti acara.

"Mereka dipecah, yang dua (korban pemilik perhiasan) disuruh masuk ke dalam mal, dua lagi yang pegang tas di suruh nunggu di luar jarak 50 meter pintu masuk mal, ketika sudah terpecah itu dia merampas tas dan kabur menggunakan taksi," paparnya.

Adapun sebelumnya, aksi penipuan diduga menggunakan modus hipnotis ini terjadi pada, Kamis, 16 Januari 2020.

Korban berjumlah 10 orang, dua diantaranya mengalami kerugian materil berupa perhiasan, ponsel dan uang tunai yang dibawa kabur pelaku.

Modus penipuan sendiri cukup berani, pelaku berpura-pura sebagai utusan dari salah satu produk susu khusus lansia.

Salah satu korban bernama Tati, seorang kader posyandu awalnya bertemu dengan pelaku di Puskesmas.

Dia diminta untuk mengumpulkan 10 orang lansia di lingkungan tempat tinggalnya untuk mengikuti acara produk susu di salah satu mal di Bekasi.

Korban Tati juga diiming-imingi kalau acara tersebut akan disyuting oleh satu stasiun televisi.

Warga yang tertarik lalu mau mengikuti ajakan tersebut.

Laiknya syuting, warga berdandan pakaian rapi, beberapa dari mereka bahkan mengenakan perhiasan agar cakap ketika masuk televisi.

Lima dari 10 korban lalu berangkat lebih dulu ke mal di daerah Bekasi yang merupakan tempat berlangsungnya acara.

Namun nahas, bukannya masuk televisi, dua orang korban yang kala itu mengenakan perhiasan mewah justru kena tipu.

Sesampainya di mal, mereka diperintahkan melepas perhiasan dan barang berharga untuk selanjutnya dimasukkan ke dalam tas masing-masing.

Baca: Kasus Suami Tusuk Istri di Serpong: Diawali Cekcok, Pakai Pisau Dapur dan Adegan Direkam Video

Tas itu kemudian di bawa kabur oleh pelaku, berisi perhiasan emas gelang, cincin, ponsel dan uang tunai.

Total kerugian ditaksir mencapai Rp70 juta.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Polisi Sebut Penipuan Massal Ibu-ibu di Perumnas 1 Bekasi Murni Bukan Modus Hipnotis

Sumber: TribunJakarta
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan