Banjir di Jakarta
PKS Santai Sikapi Inisiatif DPRD DKI Bentuk Pansus Banjir Jakarta
Anggota DPRD DKI Jakarta Fraski PKS, Dani Anwar menyebut pansus merupakan hal biasa di dalam parlemen.
Penulis:
Isnaya Helmi Rahma
Editor:
Choirul Arifin
"Selama di 2020 inikan Jakarta mengalami lima kali banjir , jadi DPRD melihat bagaimana supaya persoalan banjir ini dapat diselesaikan secara komperhensif," ujarnya.
Dia menambahkan, Pansus ini tidak hanya melihat dari perspektif Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saja.
"Artinya tidak hanya dalam satu sisi kami melihat dari aspek gubernur, tetapi kami hadirkan pandangan masyarakat, para tokoh, serta ahli yang membidangi masalah banjir ini," jelasnya.
Jhony juga menagatakan Pansus ini merupakan peristiwa biasa di dalam parlemen.
"Jadi kami mau mencoba dalam pansus ini seluruh fraksi mengutus orangnya orangnya," ujarnya.
"Nanti kami akan ada rapat dengar pendapat (RDP)," imbuhnya.
"Kami undang ahli–ahli yang paham soal masalah air serta beberapa orang yang mengerti tentang Jakarta sebenarnya, itu tujuannya," ungkapnya.
Dari rapat dengar pendapat tersebut DPRD akan mengetahui apa yang menjadi masalah terbesar hingga di 2020 ini Jakarta dapat mengalami banjir hingga lima kali.
"Kemudian kira-kira apa solusi dan jalan keluarnya nanti, itulah kita sumbangkan ke Gubernur," jelasnya.
Senada dengan Jhony, Wakil ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PAN, Zita Anjani juga mengungkapkan pembentukan Pansus guna mencari solusi pencegahan dan penganan banjir Jakarta.
Mengingat hujan ekstrem akan terus mengguyur ibu kota hingga Maret 2020.
"Karena kan dari bulan Desember ini banjir sudah terjadi berulang-ulang. Di Jakarta sekarang hujan 1 jam saja sudah naik 30-40cm," ujarnya yang dikutip dari Kompas.com.
Menurut penuturannya semua anggota lintas fraksi sepakat akan pembentukan Pansus banjir ini.
"Apalagi ini kan banjir yang ketiga kali yang cukup parah dalam jangka waktu dua bulan ini ya semua sepakat tadi soal Pansus banjir,"
Nantinya setap fraksi diminta untuk mengirimkan perwakilannya untuk menjadi anggota Pansus.
Zita mengimbau orang tersebut merupakan yang mengerti terkait persoalan banjir di Jakarta.
"Sesuai tata tertib (tatib) ada hitungannya fraksi-fraksi itu biasanya yang besar bisa lima orang, (fraksi) yang kecil bisa satu yang middle bisa 2 atau 3 orang," tuturnya.