Berita Viral
Driver Ojol Lecehkan Siswi SMK, Korban akan Segera Melapor, Ini Saran Psikolog saat Dilecehkan
Viral video pelecehan seksual yang dilakukan driver ojol terhadap seorang siswi. Ini faktor yang menyebabkan korban pelecehan seksual enggan melapor.
Penulis:
Widyadewi Metta Adya Irani
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Kasus pelecehan seksual kembali terulang.
Rekaman CCTV yang menunjukkan pelecehan seksual yang dilakukan seorang pria beratribut ojek online (ojol) terhadap seorang siswi beredar viral di media sosial.
Dilansir Kompas.com, peristiwa itu terjadi di sebuah gang, Kelurahan Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur.
Diketahui dari rekaman CCTV yang beredar, peristiwa terjadi pada Senin (2/3/2020).
Korban yang merupakan siswi SMK berinisial Y (18) mengatakan akan segera melaporkan kejadian tersebut ke Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur dengan menyerahkan barang bukti berupa rekaman CCTV.

Terkait hal ini, Psikolog di Yayasan Praktek Psikolog Indonesia, Adib Setiawan, S. Psi., M. Psi. memberi saran pada setiap orang ketika mendapat pelecehan seksual.
Ketika mengalami pelehan seksual, Adib menyarankan korban untuk berani melawannya.
"Dilawan saja secara verbal bahwa 'saya tidak suka dilecehkan', pasti dia (pelaku) juga takut," kata psikolog dari www.praktekpsikolog.com pada Tribunnews.com, Rabu (11/3/2020) sore.
Baca: Didatangi Bupati, Siswa Pelaku Pelecehan Minta Guru & Kepsek Tak Disalahkan: Ini Kesalahan Kami
Menurut Adib, pelaku pelecehan seksual biasanya memiliki keberanian melakukan aksi tak pantasnya itu karena merasa korban lemah.
"Pelaku pelecehan kan dia berani karena si korban terlihat diam, kelihatan takut dilecehkan, jadi harus kelihatan berani," ujar dia.
Selain itu, Adib mengatakan, korban pelecehan seksual harus memberanikan diri untuk angkat bicara.
"Harus melapor ke pihak berwajib atau melapor ke orang tua, saudara, supaya diproses," kata Adib.
"Yang penting punya keberanian," sambungnya.
Sebagian Korban Pelecehan Masih Takut Melapor
Saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Adib membenarkan bahwa sejumlah korban pelecehan masih enggan melaporkan kejadian yang ia alami pada pihak berwajib.