Selasa, 9 September 2025

Driver Ojol Tersangkut Kasus Ujaran Kebencian, Hina Wantimpres Habib Luthfi Via Medsos

Polres Metro Jakarta Utara menangkap seorang pengendara ojek online berinisial MA (20) terkait kasus ujaran kebencian.

TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Konferensi pers kasus ujaran kebencian di Mapolres Metro Jakarta Utara, Kamis (2/4/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polres Metro Jakarta Utara menangkap seorang pengendara ojek online berinisial MA (20) terkait kasus ujaran kebencian.

MA ditangkap usai menghina Habib Muhammad Luthfi bin Yahya, seorang tokoh Islam yang juga salah satu anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan, MA menyampaikan kritikannya itu melalui media sosial.

"Perlu kita sampaikan bahwa tersangka ini menyampaikan kritik melalui media sosial kepada Habib L, yang kita ketahui beliau adalah salah satu anggota Wantimpres," kata Budhi dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Utara, Kamis (2/4/2020).

Dalam unggahannya di media sosial, MA mengkritik langkah pemerintah terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di tengah pandemi corona atau COVID-19.

Namun, kritik yang ia lontarkan dibumbui kata-kata hinaan kepada Habib Luthfi dan Presiden Joko Widodo.

Akibat unggahan tersebut, tak sedikit pihak yang merasa terhina.

"Termasuk membuat pengikut Habib L ini merasa ikut terhinakan karena guru beliau diejek ataupun dihina oleh tersangka ini," ucap Budhi.

Adapun penangkapan terhadap MA dilakukan setelah ada laporan dari organisasi masyarakat GP Ansor terkait unggahan tersebut.

Anggota ormas tersebut sempat mencari keberadaan tersangka, namun polisi menangkapnya terlebih dahulu pada Rabu (1/3/2020).

Halaman selanjutnya >>>>

Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan