Sabtu, 23 Agustus 2025

Geng Anarko Tertangkap, Tebar Provokasi Melalui Vandalisme Rencanakan Penjarahan 18 April di Jawa

Geng Anarko membuat tulisan yang bersifat provokatif. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana mengatakan kelompok ini cukup dikenal.

Warta Kota/Andika Panduwinata
Aksi vandalisme bernada provokasi tersebar luas di Kota Tangerang. 'Sudah Krisis Saatnya Membakar', begitulah tulisan yang terpampang di sejumlah dinding. 

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Polres Metro Tangerang Kota dan Polda Metro Jaya menangkap Geng Anarko. Siapa mereka?

Geng Anarko adalah kelompok yang bertanggung jawab terkait aksi vandalisme yang terjadi di sejumlah tempat di Tangerang.

Geng Anarko membuat tulisan yang bersifat provokatif. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana mengatakan kelompok ini cukup dikenal.

Simak berita selengkapnya:

Geng Anarko ditangkap polisi

Aparat kepolisian dari Polres Metro Tangerang Kota dan Polda Metro Jaya, berhasil meringkus pelaku vandalisme di sejumlah titik di Kota Tangerang.

Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana, mengatakan, kelompok yang beraksi dengan menebar provokasi lewat vandalisme berupa cat pilox di area publik itu, merupakan kelompok Anarko.

Hal itu diungkapkan Nana saat memimpin rilis pengungkapan kasus tersebut yang disiarkan live secara daring melalui akun Instagram @humas.pmj, Sabtu (11/4/2020).

"Ini kelompok Anarko yang selama ini sudah cukup dikenal," ujar Nana.

ilustrasi
ilustrasi (Chaerul Umam)

Motif anarko

Nana mengatakan, motif mereka membuat coretan pilox bernada provokatif itu, karena tidak puas dengan pemerintah.

Anarko ingin mengajak masyarakat ikut misi mereka dengan memanfaatkan situasi wabah virus corona atau Covid-19, yang banyak mempengaruhi kehidupan masyarakat.

"Modus ataupun motif mereka melakukan vandalisme; mereka kelompok ini tidak puas dengan kebijakan pemerintah dan berupaya, dan memanfaatkan situasi di mana masyarakat sedang resah, dan membuat masyarakat semakin resah dan ajakan masyarakat untuk melakukan keonaran itu," paparnya.

Nana juga memaparkan soal ideologi dari Anarko hingga memprovokasi masyarakat untuk anarkis.

"Kelompok ini memang memiliki paham kelompok anti kemapanan. Anti kemapanan gitu ya, anti kebijakan pemerintah dan mereka antikapitalisme," ujarnya.

Rencana Jarah Pulau Jawa 18 April

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sujana mengatakan, pelaku vandalisme, Rizky, RH dan RJ telah memiliki rencana kejahatan selain membuat tulisan provokatif di Kota Tangerang.

Mereka yang tergabung dalam kelompok Anarko itu telah memiliki rencana aksi vandalisme secara bersama pada kota besar di Pulau Jawa.

"Dari hasil membuka ponsel (pelaku) dalam arti selidik HP, kelompok ini merencanakan aksi pada 18 April 2020 vandalisme secara bersama-sama di beberapa kota besar di Pulau Jawa," kata Nana di Polda Metro Jaya, Sabtu (11/4/2020).

Menurut Nana, aksi tersebut dilakukan untuk membuat gaduh di tengah wabah Covid-19.

"Situasi ini dimanfaatkan mereka untuk mengajak masyarakat melakukan keonaran, membakar dan menjarah," ucap Nana.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sujana dalam konferensi pers
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sujana dalam konferensi pers (Tangkap layar channel YouTube KompasTV)

Tak Ada Pemimpin

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sujana mengatakan, para pelaku vandalisme, Rizky, RH dan RJ memiliki peranan masing-masing dalam kelompok tersebut saat beraksi di kawasan Kota Tangerang.

"Dari 2 orang ini (RH dan RJ) mempunyai peran selama di kelompok (Anarko) tersebut," kata Nana di Polda Metro Jaya, Sabtu (11/4/2020).

Nana menjelaskan, para pelaku menjalin komunikasi melalui telegram yang dibuat oleh RH.

Sedangkan RJ merupakan admin dari telegram bernama Lion John pada kelompok Anarko.

"Untuk Rizky peran membuat grup WA (WhatsApp) dan admin telegram grup Anarko. Kedua orang ini (RJ dan Rizky) merupakan adminnya. Grup Anarko ini tidak menunjuk pemimpin, tapi admin yang menjalankan," papar Nana.

Komunikasi Via Grup Chat
Mereka berkomunikasi merencanakan aksinya lewat grup chat di aplikasi pesan singkat Telegram, dengan pimpinan MRH dan RJ.

Dari grup Telegram, Nana mengatakan, pihaknya mengetahui rencana aksi lain geng Anarko itu.

"Situasi ini dimanfaatkan mereka untuk mengajak masyarakat untuk melakukan keonaran, membakar dan juga menjarah. Ini lah kelompok ini," ujar Nana saat memimpin rilis pengungkapan kasus tersebut yang disiarkan live secara daring melalui akun Instagram @humas.pmj, Sabtu (11/4/2020).

Nana bersyukur rencana aksi tersebut bisa terungkap sebelum terjadi. Di tengah situasi wabah virus corona atau Covid-19 aksi para Anarko bisa menjadi masalah baru.

"nIi sangat membahayakan. Dan kita syukuri bisa kita ungkap sehingga rencana tersebut dapat terungkap," ujarnya.

Aksi vandalimse anarko
Aksi vandalimse anarko ()

Tulisan Provokatif
Setelah komunikasi dilakukan, para pelaku baru menjalankan aksinya dengan membuat tulisan provokatif dengan cat semprot.

"Kemudian mereka yang menulis 'Kill The Rich' kemudian juga tulisan tadi yaitu 'sudah krisis saatnya membakar'," ucapnya.

Sebelumnya, Kelompok Anarko yang sudah diamankan aparat, sebelumnya menyemprotkan cat pilox di sejumlah titik dengan redaksi: "Sudah Krisis Saatnya Membakar", "Mau Mati Konyol atau Melawan," hingga "Kill The Rich."

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Pelaku Vandalisme Geng Anarko di Tangerang Ditangkap: Geng Antikemapanan, Rencanakan Keonaran, 

dan judul Terungkap, Geng Anarko Rencanakan Aksi Vandalisme Memantik Provokasi Penjarahan Tanggal 18 April, 
Penulis: Jaisy Rahman Tohir

Sumber: TribunJakarta
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan