Senin, 8 September 2025

Virus Corona

PSBB Diterapkan Sejak 10 April, Masih Banyak Warga Tidak Kenakan Masker saat Berkendara

Polda Metro Jaya telah membangun 33 titik lokasi pemeriksaan atau check point di wilayah perbatasan DKI Jakarta

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Sanusi
Tribunnews/JEPRIMA
Petugas Satpol PP saat memberikan himbauan kepada pengendara untuk mematuhi kegiatan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (13/4/2020). Mulai hari ini petugas gabungan melakukan penindakan berupa teguran kepada pengendara yang melanggar aturan PSBB guna memutus rantai penyebaran virus corona Covid-19. Tribunnews/Jeprima 

"Nanti akan ada penambahan check point yang ada, karena ini melebar. Kalau sekarang ada 33 check point, 11 check pointnya di perbatasan dan di terminal," kata Yusri.

Ia menyoroti banyaknya kendaraan yang masuk ke wilayah Jakarta dari kota Tangerang, Depok, Bogor dan Bekasi. Nantinya, ada kemungkinan titik check point ditambah di perbatasan masuk ke Jakarta.

"Hari ini kok ramai? Hari ini hari kerja. Ada beberapa tempat diperbolehkan makanya kita perlu. Kayak di perbatasan ini kita perlu ada koordinasi," ujar dia.

Namun demikian, ia tidak menampik bahwa tingkat kesadaran masyarakat mulai meningkat memasuki hari keempat PSBB tersebut. Namun, masih ada juga masyarakat yang tidak peduli dengan adanya PSBB tersebut.

Baca: Jadwal Acara TV Selasa 14 April 2020: Ada Ghost Rider di Trans TV, Percy Jackson & Olympians di GTV

Baca: Krisis Pangan Menghantui, Panen Agustus-September Sangat Menentukan

"Mereka harus peduli dan juga harus disiplin. Ini bukan untuk kita, ini untuk masyarakat memutus mata rantai Covid-19. Jangan sampai penularan makin cepat," pungkasnya.

KRL Berdesakan

Penumpang KRL Commuter Line, dilaporkan mengalami penumpukan di sejumlah stasiun Jabodetabek. Ada antrean di sejumlah pintu masuk stasiun seperti Cilebut, Citayam dan Depok.

Di stasiun Cilebut seorang penumpang bernama Agus melaporkan antrean penumpang meluber ke jalan raya depan stasiun sekitar pukul 04.50 WIB.

"Sudah antre jam segini," ujarnya seraya memperlihatkan foto antrean mengular depan stasiun.

Pemandangan serupa juga terlihat di stasiun Citayam hingga Depok. Tidak ada sama sekali jaga jarak alias physical distancing. Penumpang KRL berhimpitan dan berdesak-desakan saat hendak memasuki stasiun.

Penumpukan ini terjadi karena adanya pengurangan operasional KRL, yang disebabkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Menanggapi hal tersebut, VP Corporate Communication PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), Anne Purba, menyebutkan pada pagi ini karena masih ada yang belum menerapkan kerja dari rumah untuk karyawannya.

Tetapi Anne mengatakan, penumpukan penumpang KRL ini hanya terjadi di Stasiun Bogor dan beberapa yang lainnya saja, dan penumpukannya di pemberangkatan awal.

"PT KCI sebagai operator layanan KRL berupaya memenuhi aturan terkait PSBB yang ada, dan mengambil langkah untuk tetap memberikan layanan yang sesuai," ujar Anne saat dikonfirmasi.

Anne juga menyebutkan, pihaknya berharap pemberlakukan PSBB ini juga dibarengi dengan kontrol dan pengawasan dari pemerintah setempat, utamanya mobilitas masyarakat itu sendiri.

Halaman
123
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan