Virus Corona
Polda Metro Jaya Targetkan Dua Sektor Ini Yang Jadi Pusat Pengawasan Saat New Normal
Sementara moda transportasi, dia menyebutkan akan terpusat di sejumlah titik seperti stasiun, bandara, terminal, MRT hingga LRT
Penulis:
Igman Ibrahim
Editor:
Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya masih merancang bersama pemerintah daerah dan berbagai pemangku kepentingan lain untuk memetakan lokasi yang nantinya dibuka saat penerapan new normal.
"Kami sedang merancang mana saja lokasi yang akan dijadikan new normal.
Kami rancang mana saja titik-titik yang akan dijadikan pengawasan oleh TNI-Polri," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan, Jumat (29/5/2020).
Yusri mengatakan dua sektor yang akan masuk ke dalam pengawasan adalah sektor ekonomi dan sektor transportasi.
Baca: Ramadhani Tewas Ditikam Usai Mempertanyakan Becak Motornya yang Tak Kunjung Selesai Diperbaiki
Baca: Ramalan Zodiak Jumat, 29 Mei 2020: Gemini Bekerja Ekstra Keras, Pikiran Sagittarius Kalut
Baca: Gubernur Khofifah Bandingkan PSBB di Surabaya dan Malang yang Hasilnya Beda
Baca: RUU Cipta Kerja Harus Berpihak Pada UMKM
Untuk ekonomi, titik yang akan menjadi pengawasan akan berpusat di pasar tradisional dan pasar modern.
"Pasar tradisional udah nggak masalah, karena kan sudah buka dari kemarin.
Karena untuk kebutuhan pokok masyarakat. Nah kalau pasar modern ini mal-mal," ungkapnya.
Sementara moda transportasi, dia menyebutkan akan terpusat di sejumlah titik seperti stasiun, bandara, terminal, MRT hingga LRT.
Terkait titik mana saja yang akan dibuka, masih dirancang oleh pemerintah.
"Nah ini sedang kami rancang. Tapi pada satu sisi, pembukaan atau pelaksanaannya itu kan masih menunggu gugus tugas.
Gugus tugasnya adalah gubernur. PSBB kan masih diberlakukan. Kami masih menunggu.
Sementara ini yang sudah berjalan kami amankan, yang belum kami menunggu keputusan," jelasnya.
Yusri mengatakan, rancangan teknis dari pelaksanaan new normal telah digodok oleh pemerintah daerah.
Saat ini, belum diketahui kapan rancangan tersebut diputuskan.
"Baru selesai dirapatkan, masih menghitung," pungkasnya.