Selasa, 9 September 2025

Ricuh di Green Lake City

Dikenal Kejam dan Tak Kenal Ampun, Tetangga Sebut Kebaikan-kebaikan John Kei

Dikenal sebagai pimpinan geng yang tak kenal ampun kepada musuh-musuhnya, ternyata ada sisi kebaikan

Editor: Hendra Gunawan
KOMPAS/LASTI KURNIA
John Kei 

John Kei pernah menceritakan kisah kehidupannya saat diwawancara Pendeta Gilbert Lumoindong, dan diposting dalam program #KAMUHEBAT Pendeta Gilbert di akun youtubenya dengan judul 'John Kei Menangis Ingat Keluarga.

John Kei memulai ceritanya dengan mengisahkan peristiwa ketika ia keluar dari kampungnya pada tahun 1986.

John Kei berbohong pada ibunya untuk bisa pergi ke Jawa.

Dia mengaku hanya akan pergi ke Dobo sekitar 1 bulan lamanya.

Dobo tidak jauh dari kampung halamannya di Kei, Maluku Tenggara.

Tapi nyatanya John Kei justru pergi ke Surabaya tanpa sepeser pun uang.

Di Surabaya, John Kei tinggal bersama keluarganya.

Dia lalu sempat mencoba mendaftar menjadi prajurit TNI Angkatan Laut pada tahun 1987.

Dia kemudian gagal mengikuti tes lantaran memukul peserta lain saat proses seleksi.

"Ada peserta yang panggil Ambon Itam..Ya saya hajar," ujar John Kei.

Akibat perkelahian itu, John Kei tidak sempat ikut tes, ia lekas dikeluarkan.

"Setelah itu saya tato badan untuk melupakan masuk Angkatan Laut," ujar John Kei.

Tahun 1988, John Kei pergi ke Jakarta.

Di Jakarta ia ditampung di rumah kerabatnya yang lain di kawasan Berlan.

Lucunya, saat itu John Kei tidak tahu rumah kerabatnya di Jakarta.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan