Rabu, 27 Agustus 2025

Polisi Kantongi Identitas Pelaku Perampokan di Dalam Angkot

"Sudah, kami sedang persiapkan sketsa wajah pelaku dan mendalami hal-hal lainnya," katanya

TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma
Usy ketika dijumpai wartawan di Mapolsek Cimanggis, Senin (22/6/2020) 

"Pas saya naik sudah ada penumpang dua orang, yang satu depan pintu dan satu lagi duduk di seberangnya," jelasnya.

Tak ada kecurigaan dalam dirinya, hingga akhirnya suasana berubah ketika temannya hendak turun lantaran sudah tiba di tempat tujuan.

"Nah pas jalan teman saya bilang stop karena dia lebih dekat kosannya, pas bilang stop supirnya tetap jalan habis itu kita langsung didorong ke bawah sama dua penumpang disuruh tengkurap," katanya.

Seluruh harta benda milik Usy dan rekannya pun habis dikuras oleh dua penumpang pria ini.

Bahkan, dirinya tak tahu dibawa kemana hingga waktu berlalu sudah sekiranya empat jam ia lewati dalam posisi tengkurap di dalam angkot.

"Yang mereka ambil itu kalau saya handphone, uang Rp 100 ribu, perhiasan gelang dan anting. Teman saya handphone, uang Rp 500 ribu,dan di ATM Rp 2,8 juta," tuturnya.

"Saya langsung melawan dan berteriak, ketika itu dia (pelaku) langsung nodong saya pakai gunting ke arah punggung saya," ujar Usy usai menjalani pemeriksaan di Mapolsek Cimanggis, Senin (22/6/2020).

Akibat ditodong menggunakan gunting, Usy berujar dirinya mengalami sedikit luka goresan pada bagian punggungnya.

"Pas saya teriak langsung ditodong pakai gunting dibagian punggung jadi rada lecet," bebernya.

Selama perjalanan, Usy berujar dirinya terus mendapat penyiksaan dari dua penumpang pria tersebut.

"Setiap gerak kita dipukul, kaya disikut gitu. Sama kalau kaki kita gerak langsung ditendang," bebernya.

Usy berujar, selama dalam perjalanan juga, kaki kedua penumpang pria ini berada di atas badannya, alias menginjak.

"Posisi kaki penumpang itu ada di atas badan kami," tuturnya.

Setelah menguras seluruh harta miliknya, Usy dan rekannya diturunkan di kawasan Mayor Oking, Kabupaten Bogor.

Akibat kejadian ini, Usy pun mengakui dirinya mengalami trauma yang cukup berat.

Baca: Nus Kei ke Polda Metro Jaya Diperiksa Kasusnya dengan John Kei: Damai-damai Sajalah, Kita Bersaudara

Rasa was-was dan takut pun kin terus menghantui dirinya, bilama melihat seseorang yang memiliki perawakan seperti ke-dua pelaku.

"Saya takut jujur kalau lihat atau ketemu orang baru," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Bidan dan Perawat di Depok Tengkurap 4 Jam di Angkot Alami Musibah Ini: Setiap Gerak Kita Dipukul

Sumber: TribunJakarta
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan