WNA Nigeria Kabur ke Permukiman Warga Setelah Keroyok Polisi di Apartemen Green Park View Cengkareng
WNA asal Nigeria kabur ke permukiman warga usai mengeroyok anggota kepolisian di Apartemen Green Park View, Cengkareng, Jakarta Barat.
Editor:
Adi Suhendi
Saat ini ke-11 WNA tersebut tengah ditangani pihak Imigrasi Bandara Soekarno Hatta Tangerang.
"Korbannya lima orang personil Subdit Tipid Siber Polda Metro Jaya mengalami luka ringan," kata Yusri kepada wartawan, Minggu (28/6/2020).
Yusri menjelaskan kronologi pengeroyokan bermula saat anggota Subdit Tipid Siber Polda Metro Jaya hendak menangkan seorang WNA Nigeria yang diduga terlibat penipuan online, Sabtu siang.
Namun, saat polisi memasuki apartemen, ada salah satu WNA Nigeria yang memprovokasi rekan-rekannya bahwa akan dilakukan razia oleh pihak imigrasi.
Kendati para korban sudah menjelaskan mereka adalah polisi yang akan menangkap pelaku penipuan, para WNA Nigeria itu tetap saja mengeroyoknya.
"Anggota sudah menyampaikan bahwa mereka dari kepolisian tetapi tetap masih melawan sehingga terjadi keributan sampai terjadi pemukulan terhadap anggota oleh sekelompok WNA tersebut dengan jumlah lebih kurang 60 orang," kata Yusri.
Sempat ada demo soal dokumen imigrasi
Dilansir dari Tribunjakarta.com, sebelumnya puluhan warga negara asing (WNA) asal Nigeria mengelar aksi unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Nigeria di Jalan Ubud, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (25/6/2020).
Pengunjuk rasa tersebut pun bertindak anarkis dengan merusak pagar Kedubes Nigeria.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budi Sartono mengatakan demonstrasi puluhan warga Nigeria tersebut digelar tanpa seizin pihak kepolisian.
Baca: Kronologis 80 WNA Nigeria Aniaya Polisi di Cengkareng, Awalnya Pengembangan Kasus Penipuan Online
"Jadi massa WNA nigeria yang datang tidak ada pemberitahuan. Mereka datang langsung mengajukan tuntutan. Karena tidak ditanggapi, makanya mendorong pagar," kata Budi saat dikonfirmasi.
Namun, jelas Budi, aksi anarkis itu tidak berlangsung lama setelah polisi datang dan membubarkan kerumunan massa.
"Oleh anggota pengamanan obvit (objek vital) dan Polsek Setiabudi yang datang langsung dibubarkan," ujar dia.
Budi mengatakan, massa demonstran asal Nigeria menyampaikan sejumlah tuntutan.
Pertama, meminta kepada pihak Kedutaan Besar Nigeria agar menangani kasus yang ada di Imigrasi.
"Kedua, agar Kedutaan Besar Nigeria mengurus dokumen berupa visa dan paspor untuk diperpanjang dan diurus kembali. Namun, tidak ada tanggapan dari pihak Kedutaan Besar Nigeria," kata Budi.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Kabur Usai Keroyok Polisi, WN Nigeria Injak Atap Rumah Sekitar Green Park View hingga Rusak