Minggu, 7 September 2025

Anak Usia 12 Tahun Korban Pembakaran Rumah di Ciputat Akhirnya Meninggal Dunia

W (12), korban pembakaran rumah di Jalan Purnawarman, Pisangan, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Banten, meninggal dunia, Rabu (19/8/2020).

Jaisy Rahman Tohir/Tribun Jakarta
Sutanto, tersangka pembakaran rumah di bilangan Ciputat Timur, Tangsel, saat gelar rilis di Mapolsek Ciputat, Jumat (7/8/2020). 

"Nah pada akhirnya ST melakukan pengancaman serius untuk hubungan dengan SM, tapi tidak digubris. pada akhirnya ST dongkol melakukan peringatan dengan hanya ingin menurut pengakuan ST bahwa dia tidak main-main. Dilakukanlah pembakaran di rumah tersebut (rumah Herman) yang mana seperi kita ketahui itu ada korban di dalamnya," jelasnya.

Kanit Reskrim Polsek Ciputat, Iptu Erwin Subekti mengatakan, Sutanto membakar rumah Herman pada pukul 03.00 WIB.

Sutanto datang membawa dua jeriken bensin dan menuangkan ke bagian depan rumah Herman.

Kemudian, bensin tersebut diarahkan rangkaian korek batang yang diikat sedemikian rupa dengan obat nyamuk.

Obat nyamuk menjadi sumbu yang kemudian membakar korek dan apinya menjalar melalui ceceran bensin yang sudah dituang.

"Pentol korek api ini dia simpan di obat nyamuk bundar. Kemudian menjalar dan membakar korek ini. Dan menyambar ke bensin. Otomatis ke jeriken yang ada bensinnya. Kan di situ jerikennya terbakar, meledak dan kemudian terkena ke pintu. Dan kena ke bagian yang lain," ujar Erwin saat gelar rilis kasus pembakaran rumah tersebut di Mapolsek Ciputat, Jumat (7/8/2020).

Hal itupun dikonfirmasi oleh Sutanto yang diberi kesempatan berbicara kepada awak media.

Sutanto mempelajari cara membakar tersebut secara otodidak.

"Sendiri, belajar sendiri, ngedadak gitu aja. Karena obat nyamuk kan nyalanya menjalar kena pentol korek kan juga menyala," ujar Sutanto.

Meski Sutanto mengaku hanya berniat memberi peringatan, namun bensin yang digunakannya sangat banyak.

"Dua jeriken ya delapan liter lah kurang lebih," ujarnya.

Menyesal

Sutanto menyesal, amarahnya untuk mencari perhatian sang pacar berujung korban luka parah dan penjara.

Akibat aksinya tersebut bukan hanya menyebabkan rumah terbakar, juga menimbulkan korban luka bakar, yakni Herman, ibunya Nursiyah (62) dan anaknya Keysha (12).

Yang terparah Keysha, 80% tubuh anak itu hangus.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan