Sabtu, 23 Agustus 2025

UU Cipta Kerja

Ada Demo Tolak UU Cipta Kerja, Jalan di Kawasan Sarinah Ditutup, Rute Transjakarta Dialihkan

Transjakarta mengalihkan sejumlah rute bus akibat penutupan jalan di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Senin (2/11/2020).

Editor: Sanusi
WARTA KOTA/WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN
Terbakarnya halte Bus TransJakarta oleh demonstran yang menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja membuat halte Bus TransJakarta belum bisa dipakai lagi, hingga Bus TranJakarta harus menaikkan dan menurunkan penumpang di pinggir trotoar Jalan MH Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (9/10/2020). WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Transjakarta mengalihkan sejumlah rute bus akibat penutupan jalan di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Senin (2/11/2020).

Jalan di kawasan Sarinah diketahui ditutup karena akan ada aksi unjuk rasa tolak omnibus law UU Cipta Kerja.

"Rute 6A, 6B dan 9 D mengalami pengalihan rute terkait adanya peutupan jalan di kawasan Sarinah. Sementara tidak melewati halte Sarinah arah Monas dan Tanah Abang," demikian informasi PT Transjakarta melalui akun resmi Twitter @PT_Transjakarta pada pukul 6.40 WIB.

Selain tiga rute tersebut, rute Blok M-Jakarta Kota dialihkan. Bus transjakarta tidak akan berhenti di Halte Sarinah arah Kota.

"INFO | Koridor 1 Blok M - Kota menggalami pengalihan rute terkait adanya penutupan jalan di kawasan Sarinah. Sementara tidak melewati halte Sarinah arah Kota," demikian informasi melalui akun tersebut, seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel "Jalan di Kawasan Sarinah Ditutup, Rute Transjakarta Dialihkan".

Kepala Divisi Sekertaris Korporasi dan Humas PT Transjakarta Nadia Diposanjoyo mengatakan, tidak menutup kemungkinan rute lain juga akan dialihkan imbas demonstrasi hari ini.

Pengalihan rute bersifat situasional. "Nanti dikabarkan, karena situasional," kata dia.

Seperti diketahui, massa buruh akan kembali menggelar aksi demonstrasi hari ini di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea mengatakan, aksi tersebut bertujuan untuk menyampaikan mandat buruh yang akan menggugat UU Cipta Kerja ke MK.

"Kami mengajukan judicial review ke MK untuk memperjuangkan nasib buruh yang terdegradasi karena UU Cipta Kerja," kata dia, Minggu (1/11/2020).

Selain itu, mereka juga menuntut pemerintah agar tetap menaikkan upah minimum pada 2021. Rencananya, aksi yang digelar hari ini akan diikuti oleh buruh dari berbagai daerah di sekitar Jabodetabek.

Demo Buruh dan Ormas Islam Hari Ini, Polri Minta Demonstran Waspadai Provokasi

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengimbau aksi unjuk rasa dilakukan secara tertib dan damai.

Argo meminta demonstran mewaspadai adanya provokasi dan hasutan untuk membuat demo menjadi anarkis.

Diketahui, 32 serikat buruh dan ormas islam akan melakukan aksi unjuk rasa di gedung Mahkamah Konstitusi (MK) dan Istana Merdeka terkait UU Cipta Kerja.

Halaman
1234
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan