Kamis, 18 September 2025

Begal Penyandang Disabilitas di Jonggol Ternyata Pelajar, Aksinya Kerap Viral di Media Sosial

Aksi begal komplotan pemuda asal Cipayung kerap viral di medsos, termasuk saat begal handphone milik penyandang disabilitas di Jonggol.

TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Kawanan begal handphone bersenjata celurit di Jonggol, Kabupaten Bogor rupanya merupakan kawanan pemuda asal Cipayung, Jakarta Timur yang kerap beroperasi di wilayah Bogor. 

Tiba-tiba muncul pria misterius memakai helm turun dari motor dari arah jalan langsung merampas dua ponsel TD sambil mengacungkan senjata tajam jenis celurit.

TD sempat terlihat mengangkat kedua tangannya memohon kepada si pelaku untuk mengembalikan ponselnya itu.

Namun si pelaku malah mengancam dengan kembali mengacungkan senjata celuritnya ke arah korban.

Terlihat pula pemilik warung mencoba menolong namun pelaku langsung kabur.

Baca juga: Wali Kota Bekasi Berencana Tutup Operasional RSD Stadion Patriot, Bagaimana Nasib Pasien Covid-19 ?

Kapolsek Jonggol AKP Sularso mengatakan bahwa peristiwa yang terjadi pada Jumat 19 Maret 2021 sekitar sekitar pukul 02.22 dini hari itu melibatkan 4 orang pelaku begal HP.

"Korban Tedi alias Jojo (23) yang diketahui merupakan penyandang disabilitas duduk di depan warung sambil memainkan handphone didatangi 4 orang tidak dikenal," kata Sularso kepada wartawan.

Dengan mengancam korban menggunakan celurit, pelaku langsung melakukan perampasan terhadap dua buah HP milik korban.

Komplotan Pemuda yang  Begal Penyandang Disabilitas Ternyata Berasal dari Cipayung, Kerap Beraksi di Jonggol dan Gunungputri

Kawanan begal handphone bersenjata celurit di Jonggol, Kabupaten Bogor rupanya merupakan kawanan pemuda asal Cipayung, Jakarta Timur.

Kawanan ini berempat menggunakan dua motor sudah berkali-kali berkeliling merampas HP warga dengan ancaman senjata tajam (sajam) di wilayah Gunungputri dan Jonggol, Kabupaten Bogor.

Polres Bogor berhasil membekuk satu pelaku berinisial MR (18) yang statusnya masih pelajar.

Sementara tiga rekannya inisial N, B dan AA kini masih diburu polisi atau masuk daftar pencarian orang (DPO).

"Yang ini (MR) pelajar, yang tiga yang lainnya bukan pelajar tapi masih berumur 20 tahun ke bawah. Keempatnya warga Jakarta, warga Cipayung semuanya. Ini bertetanggaan dan sudah kenal lama," kata Kapolres Bogor AKBP Harun di Mapolres Bogor, Selasa (13/4/2021).

Harun menjelaskan bahwa motif kawanan ini adalah demi uang yang mana ponsel hasil rampasan mereka jual ke konter-konter.

Seperti satu HP hasil rampasan pelaku milik seorang penyandangan disabilitas di Jonggol yang yang didapati polisi sudah berada di sebuat konter HP di kawasan Cipayung.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan