Massa Ojol Tinggalkan Gerbang Utama DPR Setelah Ditemui Anggota Dewan
Massa aksi unjuk rasa pengemudi ojek online (ojol) berangsur meninggalkan Gerbang Utama Gedung DPR RI Senayan Jakarta pada Rabu (17/9/2025) sore ini.
Penulis:
Gita Irawan
Editor:
Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Massa aksi unjuk rasa pengemudi ojek online (ojol) berangsur meninggalkan Gerbang Utama Gedung DPR RI Senayan Jakarta pada Rabu (17/9/2025) sekira pukul 16.30 WIB.
Sebelum meninggalkan lokasi, mereka melipat dan membawa kembali spanduk aspirasi dan bendera-bendera kelompok masing-masing.
Mereka juga sempat berfoto bersama sejumlah anggota TNI dan Polri yang bertugas di lokasi.
Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono, mengatakan sejumlah perwakilan massa aksi telah diterima oleh perwakilan anggota DPR RI.
Informasi dihimpun pertemuan tersebut berlangsung tertutup.
Anggota DPR RI yang menemui mereka antara lain Wakil Ketua DPR RI Saan Mustopa, Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal, Ketua Komisi V DPR RI Lasarus, dan sejumlah perwakilan dari anggota Komisi XII DPR RI.
Di hadapan massa aksi, Igun mengatakan tuntutan paling utama mereka mengenai potongan aplikator 10 persen sudah diterima.
"Jadi semuanya kawan-kawan akan menerima bagi hasil sebesar 90 persen dari aplikasi. Ini merupakan kemenangan ojol se-Indonesia bukan yang ada di sini saja," kata Igun.
Selain itu, kata dia, tuntutan lain terkait aceng, member, dan lain-lain juga telah diterima.
Nantinta, kata dia, tidak akan ada lagi status pengemudi ojol yang lebih tinggi dari pengemudi ojol lainnya.
"Kita tinggal tunggu implementasinya. Mudah-mudahan bulan ini bisa terlaksana semua. Semoga presiden bisa segera meneken Perpres mengenai transportasi online di mana di dalamnya sudah tidak ada lagi aturan yang lebih tinggi sebelum ada Undang-Undang," kata Igun.
"Seluruh pimpinan DPR RI sepakat bahwa pengemudi ojek online ini harus dilindungi dan selagi menunggu hadirnya Undang-Undang, presiden telah mengambil alih. Ini merupakan kemenangan bagi kita semua baik ojol, driver, maupun kurir," pungkasnya.
Tuntutan Demo Ojol Hari Ini
Dalam pernyataannya, Igun menjabarkan sejumlah tuntutan utama yang akan disuarakan para pengemudi ojol yaitu:
- RUU Transportasi Online agar masuk dalam Prolegnas 2025–2026.
- Potongan aplikator 10 persen harga mati.
- Regulasi tarif antar barang dan makanan.
- Audit investigatif terhadap potongan 5% yang telah diambil oleh aplikator.
- Penghapusan program Aceng (Argo Goceng), slot, multi order, dan member berbayar.
- Pengusutan tuntas tragedi 28 Agustus 2025 oleh Kapolri.
Sejumlah Komunitas Ojol Ini Pilih Tak Ikut Aksi, Berikut Alasannya |
![]() |
---|
6.118 Personel Polisi Kawal Jalannya Aksi Unjuk Rasa Ojek Online Hari Ini |
![]() |
---|
Hari ini Ojol Demo Aksi 179 di Kemenhub, Istana dan DPR, Tuntut Menhub Dudy Purwaghandi Dicopot |
![]() |
---|
Verrell Bramasta Bocorkan Alasan Fuji Tak Datang ke Ulang Tahunnya dan Cuma Kirim Kado: Lebih Aman |
![]() |
---|
Hal Terpenting Bagi Eko Patrio setelah Karier Politik Tamat dan Harta Ludes Dijarah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.