Rabu, 20 Agustus 2025

Kerumunan Massa di Acara Rizieq Shihab

Menantu Rizieq Shihab Cecar Pertanyaan ke Bima Arya Soal RS UMMI

Hanif Alatas menanyakan Bima Arya terkait atensi khusus yang dilakukan Satgas Covid-19 Kota Bogor terhadap keberadaan Rizieq Shihab di Rumah Sakit (RS

Editor: Johnson Simanjuntak
TribunJakarta/Bima Putra
Tayangan proses sidang kasus tes swab Rizieq Shihab di RS UMMI Bogor yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Rabu (14/4/2021). 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Muhammad Hanif Alatas yang merupakan menantu dari Muhammad Rizieq Shihab (MRS) melontarkan banyak pertanyaan kepada Walikota Bogor Bima Arya yang dihadirkan dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, Rabu (14/4/2021).

Hanif Alatas menanyakan Bima Arya terkait atensi khusus yang dilakukan Satgas Covid-19 Kota Bogor terhadap keberadaan Rizieq Shihab di Rumah Sakit (RS) UMMI Bogor.

"Kemudian saudara menyatakan memberikan atensi khusus kepada terdakwa karena sorotan publik dan menimbulkan kerumunan. Betul?," tanya Hanif.

Secara cepat Bima Arya menjawab benar terkait pertanyaan dari menantu Rizieq Shihab yang juga merupakan terdakwa dalam perkara ini.

Perlakuan atensi khusus tersebut dilakukan kata Bima, mengingat Rizieq merupakan ulama besar yang memiliki banyak pengikut.

Sehingga keberadaan Rizieq di Kota Bogor dinilai berpotensi menimbulkan kerumunan padahal saat itu satgas Covid-19 kota Bogor sedang gencar menekan penyebaran virus Covid-19.

Baca juga: Rizieq Shihab Murka, Pertanyakan Motivasi Bima Arya Pidanakan Dirinya

Lanjut Hanif menjabarkan penelusuran yang dilakukan pihaknya setelah Bima Arya menyampaikan peristiwa tersebut ke banyak media.

Dirinya mengatakan tindakan yang dilakukan Bima tersebut malah yang memancing para warga untuk mendatangi RS UMMI yang ada di kota Bogor.

Menanggapi hal itu, Bima menyatakan bahwa keputusan dirinya menyampaikan lewat media malah sebagai upaya untuk mengimbau warga datang.

"Berdasarkan penelusuran kami, pernyataan itu disampaikan saudara saksi. Bukannya kalau warga tau jadi mancing kerumunan dan langgar prokes?," tanya Hanif kembali kepada Bima.

"Justru kami dari awaln umumkan ke publik untuk mencegah itu (kerumunan)," jawab Bima.

Kendati demikian kata Hanif, perilaku tersebut malah bertolak belakang yang di mana membuat para warga mendatangi RS UMMI.

Bahkan katanya, pada keesokan hari Rizieq dirawat yakni pada Jumat 27 November 2020, banyak karangan bunga yang dikirimkan warga ke RS UMMI.

"Artinya tujuan saudara baik agar tak terjadi kerumunan. Tapi yang saudara lakukan justru menimbulkan potensi kerumunan. Faktanya justru pengumuman saudara menjmbulkan potensinkeruminan atau tidak," katanya.

Halaman
12
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan