Jumat, 5 September 2025

Pesta Narkoba di Puncak

Bodrex, Pentolan Bandar Sabu Kampung Bahari: Sejak 2004 Punya 4 Lapak Narkoba Omzet Ratusan Juta

Sosok bandar besar di Kampung Bahari, HS alias Bodrex rintis bisnis haram sejak 2004, punya banyak kaki tangan.

wartakotalive.com
HS dan AR bandar sabu yang ditangkap saat penggerebekan pesta narkoba berkedok family gathering di sebuah villa di Cipanas, Jawa Barat. 

Mendapatkan jaringan dari lapas, HS mulai bergerak mengembangkan sayapnya di bidang bisnis terlarang ini.

Hasilnya, belasan tahun belakangan, HS sudah memiliki empat lapak jual-beli narkoba yang omzet per bulannya mencapai ratusan juta rupiah.

Bandar narkoba Kampung Bahari, HS, yang ditangkap Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Utara saat penggerebekan pesta sabu di kawasan Puncak, Jawa Barat.
Bandar narkoba Kampung Bahari, HS, yang ditangkap Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Utara saat penggerebekan pesta sabu di kawasan Puncak, Jawa Barat. (TribunJakarta/Gerald Leonardo Agustino)

Punya 48 Anak Buah

Dua dari tiga bandar narkotika jenis sabu-sabu yang dicari kawanan polisi Polrestro Jakarta Utara akhirnya ditangkap.

Keduanya yakni AR dan HS dibekuk aparat kepolisian saat berada di sebuah vila di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor bersama puluhan warga Kampung Bahari Tanjung Priok.

Berkedok menggelar acara family gathering, AR dan HS bersama puluhan warga Kampung Bahari itu ternyata sedang pesta sabu-sabu saat digerebek kawanan polisi Polrestro Jakarta Utara.

Ditemui saat Polrestro Jakarta Utara merilis pengungkapan kasus pesta sabu di vila puncak, seorang pelaku, HS menceritakan bila dirinya mempunyai 48 orang anak buah.

Bahkan penghasilannya bisa mencapai Rp 100 juta per bulan sebelum akhirnya diciduk aparat berwajib.

“Saya nggak jual, yang jual anak buah saya. Saya baru bebas bulan tiga 2021,” ucapnya.

Polisi mengangkat barang bukti sabu yang digerebek dalam pesta narkoba di Puncak, Kamis (3/6/2021) lalu.
Polisi mengangkat barang bukti sabu yang digerebek dalam pesta narkoba di Puncak, Kamis (3/6/2021) lalu. (TribunJakarta/Gerald Leonardo Agustino)

HS pun mengakui bila barang bukti sabu yang disita aparat saat penggerebekan berasal darinya untuk digunakan bersama-sama saat berkumpul bersama keluarga.

Sementara itu AR alias Lopes mengaku baru saja bebas dari penjara karena terlibat kasus serupa.

Pada saat penggerebekan, AR beralasan hanya sekadar memenuhi undangan teman.

“Kalau di Puncak saya diajak, sekedar silaturahmi atau liburan aja,” ucapnya sambil menundukan kepalanya, Jumat (4/6/2021).

Ia pun menyesal dirinya kembali terjerat kasus serupa untuk kesekian kalinya.

AR beralasan lingkungan tempatnya tinggal sekarang membuat dirinya tidak bisa meninggalkan dunia kelam narkoba.

Halaman
1234
Sumber: TribunJakarta
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan